Pilwakot Semarang
Pilkada Kota Semarang Diprediksi Diikuti Dua Pasang Calon, PDIP Usung Incumbent
Peta politik Pilkada Semarang 2024 diprediksi akan ada dua atau tiga poros.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m zaenal arifin
“Jika diberi pilihan empat nama calon wali kota, responden yang memilih Mbak Ita 38,4 persen, diikuti Yoyok Sukawi 34,0 persen, Soemarmo 4,8 persen, dan Iswar 1,5 persen,” ujarnya.
Sementara, calon wakil wali kota paling banyak dipilih adalah Ade Bhakti dengan angka 32,2 persen.
Kemudian, peneliti juga melakukan simulasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota semarang. Pasangan Ita-Ade Bhakti paling banyak dipilih, diikuti pasangan Yoyok Sukawi-Ade Bhakti.
“Mbak Ita jika dipasangkan Ade Bhakti mendapatkan 22,2 persen. Sementara Yoyok Sukawi-Ade Bhakti 21,1 , hanya selisih 1,1 persen,” katanya.
Jika simulasi dilakuan empat pasangan, sebut dia, Ita dengan siapapun wakilnya, secara umum akan memperoleh suara tertinggi. Namun demikian, Yoyok Sukawi akan memperoleh suara yang cukup tinggi dan mengalahkan pasangan lain jika berpasangan dengan Ade Bhakti.
Simulasi tiga pasangan, Yoyok Sukawi-Ade Bhakti akan memperoleh suara yang cukup signifikan, mengalahkan dua pasangan yang lain.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Semarang yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel diambil sebanyak 600 responden secara proporsional secara acak dan merata di seluruh wilayah Kota Semarang.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error ± 4,08 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Waktu pelaksanaan survei adalah 8 - 14 Juni 2024.
Ada sampel yang non respon (sulit ditemui, tidak berkenan diwawancara, keluar kota) sehingga total responden yang dapat diwawancara sebanyak 544 orang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.