Pilwakot Semarang
Peta Pilwakot Semarang Berubah, Muncul Nama Dico Ganinduto Sebagai Calon Walikota
Bupati Kendal, Dico Ganinduto, didukung maju Pilwakot Semarang 2024 yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Bupati Kendal, Dico Ganinduto, didukung maju Pilwakot Semarang 2024. Hal itu umumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Kamis (11/7/2024).
DPD Partai Golkar Kota Semarang pun siap melaksanakan instrukai dari DPP untuk mengusung Dico Ganinduto.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo mengatakan, akan melaksanakan perintah dari pusat secara maksimal. Menurutnya, munculnya nama Dico Ganinduto untuk maju Pilwakot Semarang 2024 menjadi kejutan tersendiri meski sebelumnya pihaknya sudah sempat berkomunikasi secara pribadi.
"Ini kejutan juga. Saya sebagai pimpinan di Semarang siap apapun perintah pimpinan tertinggi akam saya lakukan semaksimal mungkin. DPC komunikasi dengan Dico sudah pernah secara pribadi, tapi secara resmi belum," papar Erry, Jumat (12/7/2024).
Menurutnya, keputusan dari Ketua Umum Partai Golkar mendukung Dico Ganinduto sudah melalui pertimbangan yang matang dengan melihat kesiapan dan segalanya.
Usai adanya pernyataan dari ketua umum, selanjutnya, tentu akan ada arahan yang nanti disampaikan oleh DPP melalui DPD Partai Golkar Jateng dan diteruskan ke DPD Partai Golkar Kota Semarang.
"Secara pribadi, Pak dico dan saya sudah ada pembicaraan. Nanti, pasti Dico akan menemui saya, itu etika organisasi. Apalagi, dia kan adik saya," ujarnya.
Selanjutnya, Erry menegaskan, harus totalitas untuk memenangkan Partai Golkar, berkarya untuk menyejahterakan dan memajukan Kota Semarang. Apalagi, kota ini sebagai barometer Jateng dan 35 kabupaten/kota di Jateng.
Dukungan kepada Dico untuk maju Pilkada Semarang 2024 ini merupakan salah satu hasil pertemuan antara pengurus Partai Golkar dan PSI yang turut dihadiri Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Namun demikian, Erry mengaku, sejauh ini pihaknya belum ada komunikasi dengan PSI Kota Semarang. Pada intinya, pihaknya akan tegas lurus dengan keputusan DPP.
Menanggapi potensi politik di nasional dan kota berbeda, menurutnya, pihaknya sudah memahami. Pimpinan partai pun sudah memahami bagaimana arah politiknya.
Mengenai kemungkinan adanya perubahan arah poltik, dia menilai, bisa saja terjadi.
"Saya kira politik dinamis, bisa saja berubah, melihat surveinya, bisa saja. Semua masih memungkinkan. Tidak berubahnya nanti Agustus ketika sudah di KPU," jelasnya.
Hingga kini, Erry mengaku, belum dapat memastikan kapan rekomendasi dari pusat akan turun.
Di tingkat kota, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik dan menyatakan berkoalisi dengan PKS.
"Selama ini kita sudah seperti suami istri dengan PKS, sudah 10 kursi. Dengan PSI 5, menjadi 15 kursi. Siapa tahu kalau itu deal-dealan dari pusat. Siapapun partainya, itu instruksi DPP, saya mengikuti," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.