Berita Pekalongan

Cegah DBD, Dinkes Kota Pekalongan Kerahkan Kader Posyandu Remaja, Ini Tugasnya

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melatih para kader Posyandu Remaja di Kota Pekalongan untuk mengoptimalkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melatih para kader Posyandu Remaja di Kota Pekalongan untuk mengoptimalkan Getakan 1 Rumah 1 Jumantik, berlangsung di aula Kantor Sekretariat TP-PKK Kota Pekalongan, Kamis (18/7/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat, dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melatih para kader Posyandu Remaja di Kota Pekalongan untuk mengoptimalkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, berlangsung di aula Kantor Sekretariat TP-PKK Kota Pekalongan, Kamis (18/7/2024).

Epidemolog Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik menjelaskan bahwa, para kader posyandu remaja (posrem) ini nantinya dikerahkan untuk memantau secara berkala jentik nyamuk di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.

Disamping itu, mereka diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyebaran DBD oleh nyamuk.

"Kegiatan kali ini kami memberikan, sosialisasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik bagi kader posyandu remaja (posrem). Sebelumnya, kegiatan ini sudah menyasar kepada para kader posyandu balita, dan kader kesehatan lainnya."

"Kami sengaja melibatkan unsur masyarakat dari kalangan usia remaja, agar ke depan upaya-upaya pencegahan DBD bisa dilaksanakan dengan baik sehingga angka kesakitan DBD di Kota Pekalongan bisa semakin menurun," jelas Epidemolog Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Elektabilitas Sosok Ini Ungguli Dedy Yon di Pilkada Kota Tegal Versi Survei Pandawa Research

Opik menyebutkan, para peserta dibekali materi terkait situasi dan kondisi saat ini kasus DBD di Kota Pekalongan, gejala dan bahaya penyakit DBD serta tugas dan pelaporan dari Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.

Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.

"Sarang nyamuk tersebut hendaknya diberantas dengan segera agar tidak menimbulkan DBD. Tugas Jumantik lainnya adalah melakukan 3M+, dan pemberantas sarang nyamuk (PSN), yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas," katanya.

Baca juga: KPK Juga Geledah Kantor Bappeda Kota Semarang Usai Kantor Dinsos

Selain 3M+ yang harus dilakukan Jumantik, ia juga bertindak sebagai agent of change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat.

"Jadi, ada pelopor untuk mencontohkan dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan DBD," ucapnya.

Kemudian, dalam kegiatan tersebut, para kader posrem ini juga diberikan form yang harus mereka isi untuk hasil pemantauan jentik mingguan di wilayahnya masing-masing. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi dari petugas puskesmas setempat.

Selain itu, masing-masing dari kader posrem ini juga mendapatkan 1 botol bubuk abate (obat pembasmi jentik nyamuk) berukuran 1 liter. Bubuk abate ini jika digunakan dalam takaran 1 sendok makan bisa dicampurkan ke penampung air (bak) berukuran 1×1 meter. 

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Perempuan Bertato Kupu-kupu yang Ditemukan di Guntur Demak, Masih Bawah Umur

"Mari kita gerakkan dalam keluarga setidaknya satu juru pemantau jentik. Ini merupakan kepedulian masing-masing keluarga untuk turut andil dalam pencegahan DBD."

"Ke depan, mudah-mudahan lebih banyak lagi masyarakat yang sadar akan pentingnya upaya PSN dalam rangka pencegahan dan penanganan DBD di Kota Pekalongan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved