Berita Pekalongan
Kejar Penurunan Angka Stunting, Bupati Pekalongan Launching Kampung KB dan Integrasi Layanan Primer
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, melaunching kampung keluarga berkualitas (KB) dan integrasi layanan primer (ILP) dalam acara peringatan Harganas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, melaunching kampung keluarga berkualitas (KB) dan integrasi layanan primer (ILP) dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024, yang digelar di aula lantai 1 kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (30/7/2024).
Selain melaunching, Bupati dalam kesempatan itu juga sekaligus membuka Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Pekalongan, dan melakukan pendatanganan komitmen bersama integrasi dan optimalisasi untuk percepatan penurunan stunting.
Disamping itu, Bupati Fadia juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para pemenang lomba Harganas, serta secara simbolis menyalurkan bantuan Natura. Adapun, penghargaan yang diserahkan meliputi juara lomba Nurtimenu Dashat Nasional, juara lomba Duta Genre Provinsi Jawa Tengah, dan Juara Lomba KB MKJP Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Pekalongan Fadia menyampaikan, bahwa peringatan harganas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam membangun karakter dan kesejahteraan bangsa.
"Saya mengimbau, agar setiap keluarga di Kabupaten Pekalongan dapat menerapkan pola asuh, pola makan dan gizi yang sehat bagi keluarganya, agar anak-anak tumbuh dan berkembang dengan sehat terbebas dari stunting," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Baca juga: Catat Waktunya, Layanan Paspor Simpatik Bakal Digelar di Gedung Weeskamer Kota Lama Semarang
Pihaknya mengungkapkan, mengenai target pemerintah dalam rangka menurunkan stunting melalui program kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Dijelaskan, bahwa pemerintah telah mewujudkan Kampung KB yang terintegrasi dengan Layanan Kesehatan Primer Posyandu (ILP).
"Saya berharap agar program tersebut dapat didukung dengan baik, dan setiap Kampung KB mampu terintegrasi semua program dari seluruh OPD dan Pentahelix," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulitia Ediningsih menyampaikan, terkait pentingnya keluarga untuk pembangunan sumber daya manusia.
Baca juga: Sedekah Waduk Cacaban dan Ekraf Festival, Upaya Pemkab Angkat Kabupaten Tegal Makin Dikenal Luas
Pihaknya juga mengungkapkan, bahwa capaian program pembangunan keluarga berencana dan percepatan penurunan angka Stunting di Pekalongan sangat menggembirakan.
"Kami laporkan, bahwa sebagai model pembangunan kependudukan yang strategis Kabupaten Pekalongan memilki angka kelahiran ideal yaitu 20 persen, sehingga dapat dikatakan mengalami penurunan," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.