Berita Tegal

Digelontor Rp 2,4 Miliar, Rumput Stadion Trisanja Slawi Pakai Standar Nasional, Ini Penampakannya

Pemkab Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) meresmikan rumput sekaligus membuka kembali Stadion Trisanja Slawi.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Penampakan lapangan sepak bola yang memiliki rumput baru di Stadion Trisanja Slawi, Kabupaten Tegal dan baru saja diresmikan, pada Kamis (1/8/2024). Perbaikan rumput yang membutuhkan waktu hampir satu tahun ini, menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,4 miliar. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Setelah kurang lebih satu tahun Stadion Trisanja Slawi ditutup untuk umum karena perbaikan fasilitas khususnya di bagian rumput lapangan sepak bola, kali ini Pemkab Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) meresmikan rumput sekaligus membuka kembali Stadion Trisanja, pada Kamis (1/8/2024) malam. 

Peresmian rumput lapangan sepak bola sekaligus dibuka kembali Stadion Trisanja Slawi untuk masyarakat umum, ditandai dengan pemotongan pita sekaligus menyalakan kembang api. 

Wajah baru Stadion Trisanja Slawi terutama di bagian lapangan sepak bola, dengan rumput yang dipersiapkan sejak setahun terakhir ditambah lampu di tiap sisi yang menyala terang, membuat terpukau bukan hanya tamu undangan tapi juga masyarakat yang hadir pada acara peresmian. 

Setelahnya untuk memeriahkan acara peresmian, dilaksanakan Fun Game pertandingan sepak bola antara Slawi Ayu FC melawan Hanggawana FC, dan beberapa klub lainnya seperti Persekat, Tesla FC, Setda Kab.Tegal FC, dan Bola Mania FC. 

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni menyampaikan, selama hampir satu tahun Stadion Trisanja Slawi vakum dari aktivitas masyarakat karena ditutup untuk umum, mulai Jumat (2/8/2024) sudah dibuka seperti sediakala dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. 

Uwes menyebut, peresmian rumput di Stadion Trisanja Slawi juga sebagai barometer semakin baiknya perhatian Pemkab Tegal terhadap bidang olahraga. 

"Rumput baru di Stadion Trisanja Slawi bisa disebut kelasnya nasional. Sehingga harapannya setelah ini bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola Liga 2 maupun Liga 1," ujar Uwes. 

Proses penumbuhan rumput dari awal sampai akhirnya diresmikan, dan membutuhkan waktu kurang lebih setahun, dikatakan Uwes menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,4 miliar. 

Rumput yang berkelas nasional ini, merupakan hasil karya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, karena yang memiliki kualitas SDM serta kuantitas untuk pelaksanaan pembangunan. 

Uwes menegaskan, masyarakat diperbolehkan untuk berfoto atau sekedar selfie dengan begron lapangan sepak bola dan rumput baru, tapi dengan catatan tidak boleh menginjak rumput. 

Hal itu perlu diinformasikan, karena rumput ini khusus untuk pertandingan sepak bola dan setiap tiga atau dua hari sekali harus free, atau tidak boleh diinjak sama sekali. 

Mengingat pemeliharaan, pemotongan, pemupukan, dan komposisi rumput harus benar-benar terjadwal dengan baik. 

Lapangan sepak bola di Stadion Trisanja Slawi hanya digunakan khusus untuk pertandingan saja, bahkan untuk latihan pun tidak diperbolehkan di lokasi tersebut. 

"Jadi mulai Jumat (2/8/2024) pagi, masyarakat bisa Jogging atau beraktivitas di area Stadion Trisanja Slawi. Namun saya imbau, boleh berfoto atau selfie di dekat lapangan sepak bola yang rumputnya baru saja kita resmikan, tapi dengan catatan tidak boleh menginjak rumput. Karena pemeliharaannya hampir Rp 40 juta per bulan. Sehingga kita harus sama-sama menjaga agar rumput ini selalu cantik," imbau Uwes. 

Uwes menambahkan, tidak hanya berhenti dengan pengadaan rumput berstandar nasional, tahun 2025 Pemkab Tegal ada alokasi anggaran hampir Rp 20 miliar untuk pembangunan tribun utara dan selatan, serta fasilitas sarana prasarana pendukung lainnya. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved