Hukum dan Kriminal

Bukan Bunuh Diri, Guru SMP di Banjarnegara Ternyata Tewas Dibunuh, Pelaku Pensiunan Polisi

Polres Banjarnegara mengungkap kasus pembunuhan berencana yang terjadi di Dusun Gumelar, Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara.

Tribunpantura.com/Istimewa
Tersangka pembunuhan guru SMP di Dusun Gumelar, Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara, saat digelandang polisi. 

"Kami tidak serta merta menetapkan orang sebagai tersangka, kami pastikan Polres Banjarnegara melakukan penyelidikan secara profesional dan berdsarkan scientific crime," ujarnya. 

Adapun hasil pemeriksaan awal dalam kegiatan outopsi, bahwa korban makan 4 jam terakhir, ditemukan luka memar dibelakang kepala akibat benda tumpul.

"Ditemukan adanya jejak di leher korban, tidak ditemukan patah tulang rawan, ditemukan patah tulang dada kanan ke 5 dan korban meninggal dunia karena kekurangan suplai oksigen," jelasnya. 

Baca juga: Kenalkan Sejarah Budaya, Museum Ranggawarsita Gelar Pameran Tematik SMKN 1 Batang

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan masyarakat mendapati korban di rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polsek Purwareja Klampok dan Satreskrim Polres Banjarnegara dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dilanjutkan olah TKP serta serangkaian penyelidikan dan penyidikan. 

Dari keterangan saksi, didapati fakta korban tidak berangkat mengajar dari hari Rabu, 11 September 2024.

Sehingga Kamis 12 September 2024 para saksi ini berangkat menuju ke rumah korban.

Sesampai di rumah korban, gerbang depan rumah dalam keadaan digembok dari dalam rumah.

Kemudian mereka mencari tangga untuk memanjat pagar dan membuka pintu gerbang.

Selanjutnya masuk ke dalam rumah dengan pintu garasi tidak terkunci dan pintu dari garasi ke ruang tengah tidak dalam keadaan terkunci.

"Para saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi korban telungkup di bawah dan terdapat jeratan tali dileher," katanya. 

Setelah olah TKP selesai, korban selanjutnya dibawa ke RS Emanuel Purwareja Klampok untuk dilakukan pemeriksaan. 

Baca juga: Dapatkan Vaksin Rabies Gratis di Puskeswan Kota Tegal, Tersedia 200 Dosis, Begini Caranya

Sekitar pukul 18.30 WIB korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Kalilandak.

Sebelum dimakamkan memang keluarga korban pada saat itu menolak dilakukan autopsi. 

"Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan penolakan autopsi dan dari penyidik pun sebelumnya sudah menanyakan kepada pihak keluarga korban yang saat kejadian masih berada di Jawa Barat serta dari pihak keluarga korban menyampaikan agar korban segera dimakamkan," terangnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved