Berita Nasional

DPR RI Soroti Pencopotan Status Internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang

Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo menyoroti pencopotan status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Tribunpantura.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo didampingi General Manager PT Angkasa Pura Indonesia cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Fajar Purwawidada meninjau Bandara Jenderal Ahmad Yani. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Pencopotan status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang masih menjadi sorotan.

Kali ini anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo datang langsung ke Bandara Jenderal Ahmad Yani menyoroti pencopotan status tersebut. 

Bahkan Bambang Haryo sempat meminta pendapat ke sejumlah pengguna bandara terkait status bandara. 

Bambang Haryo mengatakan Bandara Jenderal Ahmad Yani merupakan hub untuk Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, tentu Bandara Jenderal Ahmad Yani harus memiliki standarisasi yaitu internasional. 

"Karena begitu banyak industri di sini (Kota Semarang--red) baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu banyak kapal laut internasional masuk ke Semarang."

"Tentu crew memiliki kebutuhan terbang kembali ke negaranya," jelasnya saat meninjau Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: 11 Orang Warga Negara Asing Diamankan Jajaran Imigrasi di Jateng Selama 3 Hari Operasi JAGRATARA

Menurutnya, Bandara Jenderal Ahmad Yani harus menjadi bandara internasional

Sebab bangunan Bandara Jenderal Ahmad Yani dirancang untuk melayani internasional.

"Hal ini dibuktikan tersedianya fasilitas garbarata untuk melayani pesawat berbadan lebar (wide body). Oleh sebab itu status bandara domestik harus diganti internasional," ujar anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu.

Selain itu, Bambang menyebut masyarakat Kota Semarang rata-rata kalangan menengah ke atas. 

Masyarakat dapat sewaktu-waktu bepergian ke luar negeri.

Karenanya diperlukan adanya fasilitas penerbangan ke luar negeri.

"Masyarakat jika ingin berobat ke luar negeri, umrah atau haji maupun menjadi pekerja migran indonesia (PMI) akan berangkat ke luar negeri  bisa difasilitasi melalui bandara ini. Agar biaya transportasi bisa menjadi lebih murah," tuturnya.

Baca juga: Seleksi PPPK 2024 di Pemkot Pekalongan, Salahudin Minta Tenaga Honorer Ikut Mendaftar

Ia berharap status Bandara Jenderal Ahmad Yani dapat dikembalikan menjadi bandara internasional. Sebab banyak kepentingan-kepentingan internasional yang ada di Kota Semarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved