Pilkada Kabupaten Tegal

Terkesan Tukang Kendang Cilik, Bima-Mujab Tegaskan Komitmen Dukung dan Lestarikan Budaya Lokal

Bima Sakti yang maju Pilkada Kabupaten Tegal dengan Muhammad Syaeful Mujab, memiliki komitmen kuat terhadap seni tradisonal seperti kuda lumping.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Calon Bupati Kabupaten Tegal, Bima Eka Sakti, atau yang akrab disapa Bima Sakti, hadir untuk menyaksikan pertunjukan kuda lumping di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, pada Rabu (6/11/2024) sore. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Calon Bupati Kabupaten Tegal, Bima Eka Sakti, atau yang akrab disapa Bima Sakti, hadir untuk menyaksikan pertunjukan kuda lumping di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, pada Rabu (6/11/2024) sore, yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Bima Sakti yang maju Pilkada Kabupaten Tegal berpasangan dengan Muhammad Syaeful Mujab, nomor urut 1 ini memiliki komitmen kuat terhadap seni tradisonal, seperti kuda lumping. 

Setibanya di lokasi, Bima disambut hangat oleh masyarakat yang telah memadati area acara.

Warga tampak antusias menikmati pertunjukan yang menggambarkan kearifan budaya lokal, dan sangat mengapresiasi kehadiran calon bupati tersebut.

Dalam sambutannya, Bima mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang hadir dan masih berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tradisi leluhur, seperti kuda lumping.

"Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang bisa merawat dan melestarikan kesenian ini?" ujarnya.

Baca juga: Cabup Tegal Bima Eka Sakti Kunjungi Warureja, Nostalgia dan Janji Prioritas untuk Warga

Bima juga menekankan pentingnya regenerasi dan inovasi dalam mempertahankan kesenian tersebut agar tetap relevan di era modern.

"Saya berpesan agar kesenian ini bisa terus kita nikmati, harus ada regenerasi. Perlu juga inovasi agar kesenian ini bisa mengikuti perkembangan zaman," lanjutnya.

Di sela-sela sambutannya, Bima memperlihatkan trik sulap membengkokkan sendok, yang disambut tepuk tangan riuh dari warga yang hadir.

Momen ini semakin mempererat kedekatannya dengan masyarakat

Salah seorang warga, Suroto, mengungkapkan rasa senangnya atas diadakannya pertunjukan kuda lumping.

Baca juga: Sosialisasikan Program, Pipi Bima Dicubit Ibu-ibu: Kami Rindu Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat

Ia mengenang masa lalu ketika pertunjukan sejenis sering digelar, namun belakangan ini semakin jarang ditemui.

"Sepertinya kesenian kuda lumping kian kurang diminati, terutama oleh generasi muda," tuturnya.

Setelah pertunjukan selesai, Bima menyempatkan diri untuk berbincang dengan salah satu pemain kendang muda dalam grup kesenian jaran lumping, Dafa. 

Dafa, yang baru berusia sekitar 7 tahun dan masih duduk di bangku kelas 1 SD, sudah ikut berkeliling mengikuti grup pertunjukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved