Pilwakot Tegal
Kritik Fasilitas WiFi Gratis yang Tak Bisa Diakses Masyarakat, Ini Kata Calon Wawalkot Tegal Ashim
Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri mengkritisi fasilitas internet atau WiFi gratis yang selama ini dianggap muspro atau sia-sia oleh warga Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Calon Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 3, Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri mengkritisi fasilitas internet atau WiFi gratis yang selama ini dianggap muspro atau sia-sia oleh warga Kota Tegal.
Hal itu disampaikan Ashim Fikri saat menanggapi jawaban calon Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 2, Tazkiyyatul Muthmainnah di Debat Publik Kedua, Rabu (13/11/2024) malam.
Dalam segmen tersebut, mulanya Calon Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 2, Iin mendapatkan pertanyaan tentang keterbatasan akses internet yang belum merata di Kota Tegal.
Iin mengklaim, pasangannya Dedy Yon Supriyono selama menjabat di periode kemarin sudah membuat akses internet di 22 lokasi dengan 99 titik fasilitas WiFi gratis.
Rencananya jika terpilih, fasilitas tersebut akan ditambahkan hingga di pasar tradisional.
"Kita punya banyak pasar. Kita perlu berikan fasilitas karena ini eranya bergerser era digital," katanya.
Baca juga: Debat Publik Kedua, Cawalkot Tegal Faruq dan Edy Soroti Pembangunan Infrastruktur yang Belum Merata
Menanggapi itu, calon Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 3, Ashim Fikri mengatakan, ia dan pasangannya Faruq Ibnul Haqi itu selalu turun ke masyarakat.
Tetapi masyarakat tidak merasakan adanya dampak dari fasilitas internet atau WiFi gratis, bahkan tidak bisa diakses.
Ia menilai, fasilitas internet dan WiFi gratis yang disebut paslon nomor urut 2 mungkin tidak aksesibel atau alatnya rusak.
Sehingga yang dilakukan muspro atau sia-sia.
"Harusnya pemerintah sering turun untuk memastikan benar-benar bisa terjangkau oleh masyarakat Kota Tegal," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh calon Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 1, Akhmad Satori.
Baca juga: Sosok Asli Calon Wali Kota Tegal Faruq Ibnul Haqi Diungkap Mantan Kepala Sekolahnya Semasa SMA
Dia menilai akses internet dan keterbatasan internet justru menjadi permasalahan di beberapa wilayah Kota Tegal.
Akibatnya menghambat pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
"WiFi gratis di wilayah startegis terumata daerah tidak terjangkau ini solusinya," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.