Berita Pekalongan

Padi Biosalin, Solusi Cerdas untuk Lahan Eks Rob di Kota Pekalongan

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, sebuah terobosan inovatif telah berhasil dilakukan di Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Kodim 0710/Pekalongan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat, serta Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian (Kementan) panen padi di lahan sawah payau dan eks lahan terdampak rob dengan model Tabela (Tanam Benih Langsung), di Bantaran Krapyak, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, sebuah terobosan inovatif telah berhasil dilakukan di Kota Pekalongan.

Kerja sama antara Kodim 0710/Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, dan BBPSI Biogen Kementerian Pertanian telah membuahkan hasil yang menggembirakan dengan suksesnya panen padi varietas Biosalin di lahan sawah payau dan eks lahan terdampak rob.

Padi Biosalin, yang dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap kadar garam, telah menunjukkan potensinya sebagai solusi bagi permasalahan lahan pertanian di daerah pesisir yang sering mengalami intrusi air laut.

Uji coba penanaman yang dilakukan di Bantaran Krapyak, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, berhasil menghasilkan panen sebesar 7,1 ton per hektar.

Kepala BBPSI Biogen Kementan RI, Arif Surahman, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama dalam pertanian lahan pesisir adalah tingginya kadar garam yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Ratusan Jemaah Islamiyah di Eks Karesidenan Pekalongan Deklarasi Bubar dan Setia NKRI

Padi Biosalin hadir sebagai jawaban atas permasalahan ini, dengan kemampuannya beradaptasi pada kondisi tanah yang salin.

"Hasil panen padi Biosalin di Kota Pekalongan ini sangat membanggakan, mengingat kondisi lahan yang sudah lama tidak terkelola akibat terdampak rob. Ini membuktikan bahwa varietas padi ini sangat potensial untuk dikembangkan di daerah-daerah dengan kondisi serupa," ujar Arif, Kamis (14/11/2024).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kota Pekalongan.

Dengan adanya padi Biosalin, potensi lahan eks rob seluas 95 hektar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung swasembada pangan.

Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya Kota Pekalongan, M Besar, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen ini.

Baca juga: Warga Pekalongan Tawarkan 3 Wanita Muda ke Pria Hidung Belang di Medsos, Segini Tarif yang Dipatok

"Selama ini, kami kesulitan untuk menanam padi di lahan yang terdampak rob. Namun, dengan adanya padi Biosalin, kami kembali memiliki harapan untuk meningkatkan kesejahteraan kami," ungkapnya.

Keunggulan Padi Biosalin:

Tahan Garam: Mampu tumbuh optimal pada kondisi tanah yang salin.

Produktivitas Tinggi: Potensi hasil panen yang tinggi.

Solusi untuk Lahan Eks Rob: Membuka peluang untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif.

Implikasi bagi Petani dan Masyarakat:

Peningkatan Pendapatan: Petani dapat meningkatkan pendapatannya dengan menanam padi Biosalin.

Baca juga: Polisi Terjunkan Tim Forensik Selidiki Penyebab Kebakaran 13 Kapal Nelayan di Kota Pekalongan

Ketahanan Pangan: Kontribusi terhadap ketahanan pangan daerah dan nasional.

Pelestarian Lingkungan: Memanfaatkan lahan secara berkelanjutan.

Langkah ke Depan:

Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan lebih lanjut budidaya padi Biosalin di daerah-daerah pesisir lainnya.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu terus mendukung para petani dengan menyediakan akses terhadap benih berkualitas, teknologi pertanian modern, serta informasi yang relevan.

(*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved