Imlek 2025

Imlek 2025, Momentum Kebersamaan dan Optimisme Majukan Guci Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Perayaan Imlek menjadi momentum untuk mengingatkan arti harapan, kebersamaan, dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik.

Dok/Humas Pemkab Tegal
ATRAKSI BARONGSAI - Pertunjukan barongsai meramaikan Sincia Buffet Dinner pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2576 Kongzili, di Gulala Azana, Hotel Gulala Guci, Kabupaten Tegal, Selasa (28/1/2025) lalu. Pada Imlek 2025 ini, diharapkan menjadi inspirasi untuk memajukan destinasi wisata Guci sebagai destinasi wisata andalan berkelas dunia. (Dokumentasi Humas Pemkab Tegal) 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Perayaan Imlek menjadi momentum untuk mengingatkan arti harapan, kebersamaan, dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik. 

Terlebih, Kabupaten Tegal akan memasuki pemerintahan baru, sehingga semangat Imlek bisa menjadi inspirasi untuk memajukan Guci sebagai destinasi wisata andalan berkelas dunia.

Pesan tersebut disampaikan Pj Bupati Tegal Amir Makhmud, usai menghadiri acara Sincia Buffet Dinner pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2576 Kongzili, di Gulala Azana, Hotel Gulala Guci, Selasa (28/1/2025) lalu. 

Menurut Amir, daya tarik wisata pemandian air panas Guci dengan panorama alam pegunungan berhawa dingin ini membuka lebih banyak peluang investasi di sektor industri pariwisata. 

Termasuk investasi baru di bidang properti hotel mewah (luxurious) yang mulai bermunculan di objek wisata Guci.

“Geliat investasi sektor perhotelan dan restoran di Guci selain membuka lapangan kerja baru, juga semakin menambah value Guci di mata wisatawan nusantara juga mancanegara, termasuk kalangan menengah atas yang mencari kenyamanan dengan vibes yang tidak kalah dengan negara-negara Eropa,” ungkap Amir Makhmud, dalam rilis yang diterima, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Ratusan Guru Honorer Datangi DPRD Kabupaten Tegal, Adukan Nasib Pasca Seleksi PPPK

Pemilik Hotel Gulala, Asahel Santoso mengatakan, acara in house event pada libur panjang Imlek dan Isra Mikraj bertujuan memberikan hiburan bagi tamu hotel yang menginap.

“Imlek tidak hanya milik orang Tionghoa saja, tapi sudah menjadi milik seluruh warga Indonesia bahkan dunia,” ujar Santoso. 

Menurut Santoso, tidak mungkin seseorang bisa mencapai kemakmuran dan kesuksesan hanya dengan bekerja sendiri. 

Semuanya memerlukan dukungan orang lain, termasuk pelaku usaha juga tak mungkin berhasil tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat. 

Antara penyelenggara negara, pengusaha dan rakyat harus saling mendukung.

Dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha industri pariwisata khususnya di Guci, dapat diwujudkan dengan membenahi prasarana akses jalan dan penerangan menuju Guci

Termasuk penguatan desa-desa budaya dengan ragam tematik, dan daya tariknya sebagai alternatif berwisata selain air panas.

“Harapan kami, perhatian pemerintah kepada objek wisata Guci lebih meningkat. Karena banyak yang menarik dari wisata Guci dan kami para investor siap untuk ikut membangun wisata Guci,” harapnya.

Baca juga: Aipda Bambang Hermanto, Harapan Baru bagi Anak-Anak Pesisir Pantai Kramat Kabupaten Tegal

Sejalan dengan itu, Santoso mengaku pihaknya tengah menjajaki pembangunan Gulala Wonderland sebagai destinasi wisata baru berkonsep dunia fantasi atau tempat imajiner penuh pesona. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved