Berita Pati

Komplotan Perampok di Pati Ditangkap, Uang Hasil Kejahatan Dipakai Dugem

Polda Jateng berhasil meringkus komplotan perampok yang beraksi di rumah seorang juragan sembako di Dukuh Krajan, Kedung Winong, Sukolilo, Pati.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Iwan Arifianto
PRESS RELEASE PERAMPOKAN - Polda Jawa Tengah menggelar press release kasus perampokan dengan menghadirkan tiga pelaku di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (12/2/2025). Ketiga tersangka perampokan diringkus selepas kabur ke daerah Jepara. (Tribun Pantura/Iwan Arifianto) 

TRIBUN-PANTURA.COM, PATI - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil meringkus komplotan perampok yang beraksi di rumah seorang juragan sembako di Dukuh Krajan, Kedung Winong, Sukolilo, Kabupaten Pati.

Komplotan ini dipimpin oleh BW alias Komeng, dibantu dua rekannya, AK alias Pilek dan FR alias Gondes.

Aksi perampokan terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 01.30 WIB.

Ketiga pelaku menyatroni rumah milik Zuhdi Ustman (44) dengan bersenjatakan golok dan pistol mainan.

Dalam aksinya, mereka berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 216 juta serta sebuah handphone iPhone 11 Pro.

Korban, Zuhdi Ustman, menceritakan detik-detik menegangkan saat dirinya dan keluarganya disekap oleh para pelaku.

“Saya ditodong golok di kepala. Disuruh milih harta apa nyawa,” ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025).

Ketakutan dengan ancaman tersebut, Zuhdi pun menyerahkan uang hasil bisnisnya yang disimpan di lemari.

Uang yang dirampas seharusnya digunakan untuk setoran ke distributor besar, seperti Gudang Garam dan Wings.

Para pelaku langsung memasukkan uang tersebut ke dalam tas ransel sebelum melarikan diri.

Mereka juga berusaha membawa kabur motor Honda PCX milik korban, namun gagal karena tidak menemukan kuncinya.

Lebih sadisnya lagi, komplotan ini mengikat Zuhdi, istrinya, serta dua anaknya yang masih berusia SMA dan SD sebelum kabur ke daerah Jepara.

Setelah dilakukan penyelidikan, ketiganya berhasil diringkus di lokasi tersebut beberapa hari setelah kejadian.

Uang Hasil Rampokan untuk Dugem

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa uang hasil rampokan digunakan untuk bersenang-senang.

BW alias Komeng mengakui bahwa sebagian besar uang rampokan digunakan untuk dugem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved