TRIBUN-PANTURA.COM, SUKOHARJO - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan jenazah satu keluarga di Slemben RT 1/5 Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (21/8/2020) malam.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam olah TKP, anjing K-9 pun turut dikerahkan guna membantu mengungkap kasus penemuan jenazah itu.
• Jadwal Samsat Keliling di Kota Tegal Sabtu 22 Agustus 2020, Buka di Tiga Lokasi
• Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 22 Agustus 2020, 8 Kecamatan Hujan Ringan
• Meski Menang, Tim Asuhan Alessandro Nesta Gagal Promosi ke Serie A Liga Italia, Ini Sebabnya
Anggota kepolisian juga mengambil sidik jari pada gagang pintu utama rumah korban.
Satu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan dua anaknya ditemukan warga sekitar dalam kondisi mengenaskan di sekitar ruang tamu rumah korban.
Empat orang itu diketahui berinisial S dan H selaku pasutri dan kedua anaknya berinisial R dan D.
Saat disinggung apakah satu keluarga itu merupakan korban pembunuhan, Kapolres Sukoharjo menjelaskan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta melakukan identifikasi terkait jumlah korban.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan," katanya usai olah TKP.
Dari pantauan di lokasi, empat kantong jenazah dibawa keluar dari dalam rumah oleh petugas mengenakan APD lengkap secara berurutan sekira pukul 23.00.
Kantong jenazah itu dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk kemudian dibawa ke RS dr Moewardi Solo.
Kades Duwet, Suparno menjelaskan, penemuan jenazah itu bermula dari kecuriagaan warga setempat yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban.
Warga mengira ikan yang berada di kolam depan rumah korban dalam keadaan mati. Namun setelah dicek ternyata ikan di kolam masih hidup.
• Gaji PNS Dirasa Kurang, ASN Ini Nyambi Jadi Jambret, Gondol Tas Korban Berisi Uang Rp31 Juta
• Pengasong Khilafah Hubungkan Kerajaan Islam Nusantara - Turki Utsmani, Ini Bantahan Peter Carey
• Dua Anggota DPRD Banyumas Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kabupaten
Dia menceritakan, aktivitas di rumah korban terlihat sudah sepi sejak Rabu (19/8/2020) pagi.
"Warga memberanikan diri mendobrak pintu rumah korban. Ditemukan satu keluarga itu meninggal dunia. Posisinya di sekitar ruang tamu," jelasnya.
Keseharian korban berinisial S bekerja sebagai ojek online. Dia mengungkapkan, keluarga tersebut kerap berkumpul dengan warga sekitar. (Ais).