Berita Kesehatan

Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Diakukan saat Digigit Tomcat: Kompres dengan Air Dingin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semut charlie atau tomcat dan ilustrasi kulit yang terkena gigitannya

TRIBUNPANTURA.COM - Gigitan Semut Charlie atau biasa disebut Tomcat memang menyakitkan. Lalu bagaiamana penanganannya? Kompres dengan air dingin,.

Sebanyak 11 warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jadi korban serangan serangga tomcat.

Serangan serangga mirip semut ini sudah berlangsung sepekan di desa tersebut.

Semarang Disebut Daerah Tertinggi Kasus Covid-19 Aktif di Indonesia, Begini Respon Ganjar

Super Kejam, Ibu Ini Kubur Hidup-hidup Bayi yang Baru Dilahirkannya, Suami di Dalam Penjara

Hindari Tabrak Sepeda Motor, Bus Jursan Jakarta Tabrak Rumah Warga, Kijang dan Supra Rusak Parah

Jangan Salah, Kanker Payudara Juga Bisa Serang Pria, Berikut Penjelasan Ahli

Warga yang tergigit tomcat mengeluhkan luka gigitan di mata dan mulut, karena terasa panas, perih dan sakit.

Lantas apa yang harus dilakukan jika digigit tomcat?

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan ada pertolongan pertama saat digigit tomcat.

Pertolongan pertama tersebut yakni melakukan kompres dengan air dingin di bagian luka gigitan.

Sebab jika kulit tergigit, luka akan menyebabkan rasa panas dan terbakar.

"Lakukan kompres dengan air dingin sebab untuk meredakan atau menghindari rasa terbakar di kulit," kata Bonni.

Bonni menjelaskan, racun Tomcat sebenarnya tidak berbahaya.

Tapi jika racun tersebut sudah masuk ke luka, kata Bonni segera lakukan pertolongan medis ke dokter atau Puskesmas terdekat.

"Lihat reaksi gigitannya kalau luka makin melebar atau tidak membaik, segera diperiksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat," jelas Bonni yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu tersebut.

Disemprot klorin

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu telah melakukan penyemprotan cairan klorin untuk membunuh dan mengusir ribuan Tomcat yang menyerang desa di Indramayu selama sepekan.

Penyemprotan juga dilakukan BPBD Rabu (2/9/2020) dini hari.

Dalam melakukan tindakan tersebut, BPBD menerjunkan empat personil dan beberapa rumah sudah disemprot yang diduga bersemayam banyak Tomcat di dinding-dinding, pintu dan sela-sela tembok.

"Iya benar. BPBD telah melakukan penyemprotan tadi sekitar pukul dua dini hari."

"Penyemprotan tersebut kita menerjunkan empat anggota dan dua rumah disemprot," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu A Fattah, kepada Kompas.com, Rabu.

Penyemprotan tersebut, rencana akan dilakukan tindakan lanjut, dan Fattah mengungkapkan, pihaknya tidak menjamin ribuan tomcat tersebut akan mati.

Tapi paling tidak tomcat bisa diusir.

"Kalau kena gigitan bisa terbakar, melepuh, terus pada bengkak. Kita juga mencoba memakai bahan apa selain pakai klorin yang bisa mengusir tomcat," kata Fattah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertolongan Pertama Digigit Tomcat: Kompres Luka dengan Air Dingin

Teka-teki Pendamping Calon Petahana Pilkada Rembang Terjawab, Kader PKB Anak KH Cholil Bisri

Temanya Rayakan Kemerdekaan, Isinya Pesta Seks Sesama Jenis, 56 Pria Diamankan Polisi

Modus Gandakan Uang, Kakek Bejat Ini Cabuli Gadis 16 Tahun Anak Temannya

Unik, Foto-foto Bupati Temanggung Lantik Pejabat di Tempat Pembuangan Sampah