Berita Slawi

Terdampak Pandemi, Ritel Teh Poci Menurun 50 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tegal, Umi Azizah, bersama jajaran forkompinda saat melakukan sidak ke pabrik teh PT Gunung Slamat yang beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo, Budimulya, Slawi Wetan, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal,

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Salah satu pabrik teh yang ada di Slawi Kabupaten Tegal yaitu PT Gunung Slamat (Teh Poci), ikut terdampak adanya pandemi Covid-19.

Selama pandemi Covid-19 jumlah pengambilan produk di ritel menurun drastis hampir 50 persen.

Hal tersebut, disampaikan oleh Personal Engine Manager PT Gunung Slamat Slawi (Teh Poci), Ari Dwi Hendrarso, saat Bupati Tegal, Umi Azizah, sidak ke pabrik, Rabu (9/9/2020) kemarin.

Memiliki total pekerja kurang lebih 2.100 orang, setiap harinya sistem kerja dibagi menjadi tiga shift.

33 Kasus dalam Seminggu Terkahir, Covid-19 Banyumas Rambah Kalangan ASN, TNI Hingga Polri

Fenomena Petahana Gagal Maju Pilkada di Jateng, Begini Pandangan Pengamat Politik Undip

Sekda Kendal Minta KPU dan Bawaslu Tegas Batasi Proses Kampanye di Tengah Pandemi

Liga 1 Hampir Dimulai, Septian David dan Jonathan Justru Cedera, Begini Tanggapan Dragan

Terutama disaat pandemi corona seperti sekarang ini, khusus dibagian produksi karyawan sepertiganya dipekerjakan di rumah.

Hal ini untuk menghindari resiko berdesakan, atau menjaga jarak aman satu sama lain.

"Berbicara mengenai pasar kami selama pandemi tentu sangat berpengaruh, karena pengambilan produk retail kami menurun sangat drastis."

"Kami terbantu semisal ada baksos dari pemerintah, dan lain sebagainya. Penurunan kami pernah sampai hampir 50 persen terutama diawal pandemi, kalau untuk sekarang berangsur membaik," ungkap Ari, pada Tribun-Pantura.com, Rabu (9/9/2020).

Sementara itu, terkait penerapan protokol kesehatan di area pabrik teh gunung slamat, sudah sejak awal diatur sedemikian rupa.

Seperti saat karyawan akan masuk ke dalam pabrik, diatur terlebih dahulu jadi tidak semuanya masuk tapi dibagi menjadi tiga urutan.

Sebagian Siswa di Tegal Mulai Dapat Subsidi Kuota Internet, Lainnya Masih Proses Input Data

Positif Covid-19 Klaster Soto Lamongan di Yogya Bertambah, 8 Pembeli Terpapar Total Sudah 20 Orang

Update Virus Corona di Kabupaten Tegal Bertambah Menjadi 113 Orang Terinfeksi

Anggota DPRD Meninggal Karena Covid-19 Seusai Ikuti Kegiatan Partai, Seluruh Dewan Diperiksa

Setelah itu, untuk antrean fingerprint juga diberikan jarak 1 meter. Selanjutnya dilakukan pengecekan suhu tubuh dan pemberian handsanitizer.

Mengenakan masker sudah pasti menjadi kewajiban utama yang harus dilakukan. Meski sebelum ada pandemi, penggunaan masker juga sudah dilakukan namun saat ini lebih diperketat lagi.

"Kami juga memiliki program pembagian vitamin kepada seluruh karyawan setiap dua hari sekali. Selain itu, kami juga mengadakan senam bersama setiap pukul 09.00 WIB tidak lama hanya 5-10 menit sekalian untuk berjemur. Intinya semua sudah kami atur sedemikian rupa, dan mematuhi sesuai aturan pemerintah," terangnya. (dta)