TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Total penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai oleh Kanwil Bea Cukai Jateng DIY mencapai Rp 23,49 triliun.
Jumlah sebanyak itu terhitung sejak Januari sampai 31 Agustus 2020.
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Nur Rusyidi mengatakan, penerimaan dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp 23,49 triliun itu baru sebesar 54,49 persen dari target tahunan 43,11 triliun.
• Menyamar Jadi Wanita, Seorang Pria Diringkus Polisi Setelah Peras Korbannya Dengan Modus Phone Seks
• Gunungpati Paling Sejuk di Semarang, Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 13 September 2020
• Mantan Juara UFC Conor McGregor Dilaporkan Melakukan Pelecehan Seksual dan Ditangkap Polisi Perancis
Menurutnya, bahwa penerimaan bea masuk pada Agustus 2020 mengalami kenaikan dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 6,5 persen.
Kenaikan ini antara lain disebabkan karena adanya peningkatan impor komiditi yang sedang tren saat ini, yakni sepeda dan partsnya, pakaian jadi, pewarna rambut, dan spare parts.
Adapun realisasi penerimaan bea masuk sampai dengan Agustus 2020 sebesar Rp 991 miliar, atau mencapai 67,55 persen dari target sebesar Rp 1,47 triliun.
Bahkan untuk penerimaan bea keluar bulan Agustus meningkat cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar 37 persen.
Kenaikan tersebut lantaran meningkatnya volume ekspor komoditi veneer karena mulai melonggarnya kebijakan lockdown pada beberapa negara tujuan ekspor Indonesia dan adanya ekspor pasir besi.
"Total realisasi penerimaan bea keluar sampai dengan Agustus 2020 sebesar Rp 39,8 miliar, atau mencapai 95,39 persen dari target sebesar Rp 41,73 miliar," kata Rusyidi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/9/2020).
Sementara itu penerimaan cukai bulan Agustus mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan juga berasal dari kontributor utama yaitu cukai hasil tembakau yang turun sebesar 12,02 persen.
Penurunan ini antara lain disebabkan adanya kebijakan relaksasi, misalnya fasilitas penundaan pembayaran cukai selama tiga bulan dan fasilitas pembebasan cukai.
Total realisasi Cukai sampai dengan Agustus 2020 adalah sebesar Rp 22,46 triliun, atau mencapai 53,99 persen dari target sebesar Rp 41,6 triliun.
• Pria Paruh Baya Bersimbah Darah di Bandarharjo Seusai Disenggol Pemotor yang Masih Bocah
• Tidak Ada Warga Meninggal Namun Muncul Makam Baru di Kampung Ini, Polisi Turun Tangan Selidiki
• Heboh Buaya 15 Meter Tertangkap Citra Satelit Google, Pemancing Urungkan Niat Kunjungi Spot Tersebut
• Ngeyel Berada di Perairannya, Kapal China Enggan Pergi Saat Diusir Kapal Bakamla RI di Natuna
Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto mengatakan, secara total penerimaan Bea Cukai Jateng DIY sampai dengan Agustus 2020 menjadi penerimaan tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Tri optimis dapat mencapai target 2020 dan menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menjalin komunikasi intensif dengan pihak–pihak yang dapat mempengaruhi penerimaan negara, guna menjaga tren yang mulai membaik ini.
"Setiap rupiah sangat berarti untuk negeri ini, terus upayakan, berikan ekstra effort, optimalkan penerimaan negara," kata Tri. (*)