TRIBUN-PANTURA.COM, MEXICO - Seorang model diculik dan dibunuh di Mexico.
Hingga kini polisi daerah setempat masih menyelidiki pelaku dan motif kejahatannya.
Sebelumnya, model bernama Yessenia Estefenia Alvarado itu dilaporkan hilang sejak 14 Agustus lalu.
• Cetuskan Internet Local Loop, Tegal Dapat Apresiasi Sebagai Kota Smart Society
• Berikut Perhitungan Pesangon Sesuai UU Cipta Kerja
• Sumur Minyak Bekas Zaman Belanda di Blora Semburkan Air Campur Gas
• Pesta Arak, 5 Remaja di Wologito Utara Ini Disambangi Tim Elang Polrestabes Semarang
Belakangan, ia ditemukan tewas di dalam kuburan massal bersama enam orang lainnya.
Perempuan 24 tahun itu diketahui diculik di Ciudad Obregon saat berbelanja, di mana dia kemudian ditemukan dalam kuburan massal.
Selain dia, terdapat enam orang lainnya di makam itu, di mana otoritas berwajib masih melakukan identifikasi untuk mengetahui siapa mereka.
Yessenia, yang merupakan ibu anak satu, dikenali dari pakaian yang dikenakan. Tes DNA kemudian memperkuat identitas si model.
Ketika dia hilang, kakaknya Juan Carlos Alvarado Rivera mengunggah fotonya di internet, meminta warganet untuk membantunya.
Dalam permintaannya, Juan Carlos berharap adiknya itu segera kembali, di mana dia menyatakan Yessenia adalah ibu super dan tidak akan berurusan dengan orang lain.
"Engkau tentu akan segera kembali karena ini semua hanyalah kesalahpahaman, dan karena cinta yang engkau berikan kepada anakmu," kata dia.
• Selain UU Cipta Kerja Ini Deretan Undang-undang Kontroversial yang Disahkan di Era Jokowi
• Jumadi Ajak Pramuka Kota Tegal Bijak Gunakan Teknologi di Masa Pandemi
• Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Selasa 6 Oktober 2020
Ketika kabar kematiannya terkonfirmasi, Juan Carlos mengunggah pesan berisi bagaimana dia akan merindukannya dan berharap bakal bersatu lagi.
Dilansir Daily Mirror Senin (5/10/2020), polisi menerangkan mereka masih mengidentifikasi jenazah tiga pria, dua perempuan, dan satu yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Saat ini, pakar forensik tengah melakukan pendalaman terhadap jenazah dan kuburan massal yang mereka temukan, dengan sejauh ini tiga orang telah ditangkap.(*)