Berita Brebes

1.700 Polisi Amankan Arus Mudik di Jateng, Kapolda: Tersebar dari Brebes hingga Rembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi memasang stiker bertuliskan 'ayo pake masker' pada angkutan umum di Pintu Keluar Tol Brebes Timur atau Brexit, Selasa (27/10/2020).

TRIBUNPANTURA.COM, BREBES - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, menerjunkan 1.700 anggota untuk menjaga ketertiban dan keamanan arus mudik pada libur panjang akhir Oktober 2020.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, sebanyak 1.700 personel tersebut tersebar dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang.

Termasuk 73 anggota Patroli Jalan Raya (PJR) yang khusus bertugas di jalan tol.

Baca juga: Tempati Urutan Teratas dalam Survei Capres 2024, Ganjar: Halah, Mbok Ngurusi Mudik Disek Wae

Baca juga: Daftar Kecamatan Rawan Bencana Banjir dan Longsor di Purbalingga

Baca juga: Pelanggar Protokol di Kota Semarang Terharu saat Diajak Berdoa di Pemakaman Korban Covid-19

Baca juga: Banjir Besar di Cilacap Dipengaruhi Fenomena La Nina, Ini Penjelasan BMKG

Selain itu, pemantauan juga dilakukan oleh tiap Polres di Jawa Tengah.

Irjen Luthfi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa pos pantauan arus mudik.

Yaitu di Tol Brebes Timur atau Brexit, Tol Kalikangkung Semarang, Banyumas, Rembang, dan wilayah Brebes bagian utara.

"Itu adalah pos-pos untuk pantauan arus mudik," kata Irjen Luthfi saat meninjau Pintu Keluar Tol Brebes Timur atau Brexit, Selasa (27/10/2020).

Irjen Luthfi mengatakan, arus mudik kali ini berbeda dengan yang dulu-dulu.

Hal itu dikarenana ada operasi yustisi untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang dilakukan jajaran Polres di Jawa Tengah.

Ia juga berharap, operasi zebra yang sudah dimulai sejak kemarin dapat mengurai arus mudik dari Jakarta.

"Oleh karena itu dengan 17 rest area yang tersebar di tol wilayah Polda Jawa Tengah, sudah disiapkan pengecekan suhu dan rapid test."

"Kita bekerjasama dengan gugus tugas, termasuk untuk pembatasan rest area dari fluktuatif kendaraan," jelasnya.

Warga Solo diminta tidak mudik

Terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kembali mengimbau warganya di perantauan untuk tidak pulang kampung saat libur panjang akhir Oktober 2020.

Warga perantau diminta tidak kembali ke kampung halaman sampai vaksin Covid-19 ditemukan.

"Kita mengimbau (warga) tidak perlu pulang ke kampung dulu sebelum vaksin ini ditemukan dan diimplementasikan atau diberlakukan," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyikapi libur panjang akhir Oktober 2020 di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2020).

Rudy meminta agar libur panjang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga.

Setelah Covid-19 berakhir, Rudy pun mempersilakan warga Solo yang ada di perantauan untuk pulang ke kampung halaman.

"Lebih baik liburan di tempat bekerja bersama keluarga di sana. Baru nanti kalau Covid-19 sudah aman kita ketemu dengan keluarga," ujar Rudy.

Rudy juga mengatakan, warga Solo yang berada di perantauan bisa menjalin komunikasi dengan keluarga melalui kecanggihan teknologi.

"Ketemu dengan keluarga untuk pengobat rindu pakai video call kan juga masih bisa," tutur dia.

Dia menambahkan imbauan untuk tidak pulang merupakan program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.

Di sisi lain pergerakan ekonomi harus tetap berjalan.

"Dua-duanya ini sama-sama beratnya. Sehingga kalau pulang ke Solo ya silakan saja."

"Namun, tetap 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak) itu dilaksanakan," terang dia.

Lebih lanjut, selama libur panjang akhir Oktober 2020, Pemkot Solo mengoptimalkan keberadaan Jogo Tonggo untuk mengawasi pendatang.

Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19 yang dibawa pendatang dari luar Solo.

"Kita memanfaatkan dan optimalkan jogo tonggo untuk memberikan laporan kepada Gugus Tugas. Sehingga kita lebih mudah untuk monitoring (pendatang)," kata Rudy. (fba/kan)

Baca juga: Sehidup Semati, Pasutri Lansia di Pangandaran Tewas Tertimbun Longsor

Baca juga: Bus Pariwisata di Kabupaten Tegal Dicek Jelang Libur Panjang

Baca juga: Gus Nur Ditangkap, Ahli IT : Selama Alat Bukti Ditemukan Tidak Masalah

Baca juga: Terlihat Linglung di Jalan, Wanita di Semarang Ini Takut Pulang Seusai Dicekik Suaminya di Rumah