Meskipun demikian, Yityaning yang masih terlihat linglung tetap tidak mau diantar oleh seorang para relawan.
Di satu sisi, keluarga di Mijen mengaku tak dapat menjemputnya lantaran tak memiliki kendaraan.
Akhirnya terjadi kebuntuan, para relawan sempat habis akal untuk mengatasi masalah itu.
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Teken Surat Edaran Upah Minimum Tahun Depan Tidak Akan Naik
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Selasa 27 Oktober 2020
Baca juga: Samsat Keliling Kota Tegal 27 Oktober, Buka di Kecamatan Tegal Timur dan 7 Tempat Lainnya
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Selasa 27 Oktober 2020, Sore Hari Diprediksi Alami Hujan Ringan
Para relawan juga tidak berani memaksa perempuan itu yang akhirnya hanya menemaninya dan mendengar keinginannya.
Suami Yityaning pun kemudian datang dan melakukan beberapa pembicaraan dengan para relawan.
Perdebatan antara Yityaning dengan suaminya sempat terjadi, namun akhirnya suaminya dapat meredam amarah Yityaning.
“Setelah ketemu dengan suaminya, sepertinya beliaunya bisa diajak pulang lagi dengan suaminya,” pungkasnya.
Akhirnya Yityaning pulang bersama suaminya dengan dipantau oleh para relawan. (Rez)