Saat bus berhenti, pelaku turun dari motornya dan menghampiri sopir bus.
Dia berusaha memukul sopir bus tersebut, tapi gagal.
Bus berhasil maju dan meninggalkan pengendara sepeda motor yang sedang marah itu.
Rizal kemudian berusaha mengejar bus tersebut. Sampai saat bus berhenti di jalan raya Bypass Krian.
Ketika itu kondektur bus turun dan langsung dihampiri oleh pelaku.
Karena geregetan, dia melepas helm yang dipakainya kemudian digunakan untuk memukul korban.
Tak berhenti di situ, pelaku terus berusaha menyerang Arfan Affandi.
Rizal merangkul Arfan dan menggigit telinga kondektur bus tersebut.
Korban pun berteriak keras meminta tolong, karena gigitan itu tak kunjung dilepas oleh pelaku.
“Korban berusaha berontak tapi kesulitan, karena pelaku terus merangkulnya sambil menggigit telinga korban,” lanjut Mukhlason.
Sampai darah terlihat mengucur dari telinga korban. Daun telinga kondektur bus itupun putus. Baru pelaku melepas gigitannya.
Sejumlah warga pun mendekat. Termasuk petugas kepolisian yang kebetulan sedang berada tak jauh dari lokasi.
Korban dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku langsung diamankan oleh petugas dan dibawa ke Polsek Krian. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Pemuda Asal Kapas Madya Surabaya Gigit Telinga Kondektur Bus Hingga Putus, Ini Penyebabnya
Baca juga: Soal Protokol Kesehatan, Mendagri: Membiarkan Kerumunan Sama Saja Biarkan Masyarakat Saling Bunuh
Baca juga: 5 Hari Jelang Coblosan Pilkada 2020, 3.854 Warga Kabupaten Pekalongan Belum Rekam e-KTP
Baca juga: Ganjar Ungkap Muasal Penyebaran Covid-19 di SMKN Jateng: dari Gurunya yang Terinfeksi Corona
Baca juga: Cerita Noken Papua, Jadi Google Doodle Hari Ini, Ditetapkan UNESCO Jadi Warisan Budaya Dunia