Berita Semarang

Kisah Goweser Semarang Mudah Libas Tanjakan karena Diserbu Tawon: Pengen Sehat, Malah Sakit Semua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gowes di jalan menanjak.

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Alih-alih badan sehat, seorang goweser di Semarang, Kurniaji,  justru meriang setelah bersepeda di Jalan Sekaran Raya, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Musababnya, ia diserbu ratusan tawon saat gowes di jalan menanjak menuju arah kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut.

Lantaran panik diserbu ratusan tawon, pria yang karib disapa Aji itu dapat secara mudah menaklunkan medan yang cukup menanjak tersebut.

Baca juga: Dtks.kemensos.go.id, Login dan Cek Penerima Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Tahun 2021

Baca juga: Puting Beliung Landa Blora, 7 Rumah Petani, Musala dan Sekolah Rusak

Baca juga: Selain Investasi, Pemkab Batang Akan Fokuskan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Baca juga: Hindari Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru, Objek Wisata di Kabupaten Tegal Tutup Tiga Hari

"Saya menderita 15 sengatan, 11 di punggung dan empat di kepala karena serangan lebah itu," ujar pria akrab disapa Aji kepada Tribunpantura.com, Jumat (25/12/2020).

Dia mengatakan, kejadian naas itu bermula ketika ia bersama dua orang temannya tengah asyik bersepeda di Jalan Sekaran Raya, Kamis (24/12/2020) pagi lalu. 

Saat melintas di jalan Raya Sekaran hendak menuju Unnes, ada seorang pria yang tengah memotong ranting jati. 

Tanpa sengaja, bapak itu merusak sarang lebah. 

Tak ayal, ratusan lebah yang bersarang di sana mengamuk dengan menyerbu manusia di sekitarnya.

Termasuk dia dan dua kawannya, serta pria pemotong ranting pohon jati tersebut itu. 

Kedua temannya lebih beruntung karena melaju di depannya sehingga bisa selamat dari sengatan lebah. 

Sementara, Aji harus merasakan amukan ratusan tawon.

"Lucunya, di Jalan Sekaran itu menanjak namun mudah saya lalui karena dikejar tawon."

"Jadi ada kekuatan yang tiba-tiba muncul sehingga saya menggenjot sepeda dengan kencang sekali," terangnya sembari tertawa. 

Meski demikian, kata Aji, tak berdaya dengan serbuan lebah. 

Dia lantas menjatuhkan sepeda dilanjutkan berlari untuk menyelamatkan diri. 

Selepas berlari tunggang langgang itulah dia berhasil selamat. 

''Memang lagi apes padahal aku tidak ikut-ikutan motong daun. Hanya lewat gowes bareng teman."

"Sekarang rasanya badan ga karuan. Pegel-pegel di punggung sama belakang kepala."

"Sepedaaan pengen sehat malah dikeroyok tawon,'' bebernya. 

Menurutnya, bapak yang memotong daun jati tersebut sudah dievakuasi warga sekitar karena kondisinya tak  jauh berbeda dengannya. 

"Selanjutnya, lebah dalam penanganan warga sekitar agar tidak lagi menyerang pengendara sepeda motor atau pun pegowes yang melintas," tandas dia. (iwn)

Baca juga: Emosi Ditegur Tak Pakai Masker, Pria Ini Ludahi Petugas SPBU Unika Semarang

Baca juga: Nelayan Roban Kabupaten Batang Bantah Melakukan Aktifitas Mencari Ikan di Zona Larangan PLTU

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katolik Santo Yosef dan GKJ Mejasem Tegal Terapkan Sistem Shift

Baca juga: PSSI Tanggapi Keputusan FIFA Tunda Gelaran Piala Dunia U 20 di Indonesia