TRIBUN-PANTURA.COM, RIAU - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sudah diisolasi selama 10 hari dan gejalanya telah hilang, maka tidak lagi berisiko menularkan virus kepada orang lain.
"10 atau 13 hari lah, kalau dari Menteri Kesehatan, maka orang yang sudah terkena Covid-19 dan gejalanya sudah hilang maka dia tidak lagi berisiko menularkan," kata Yovi dalamketerangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/12/2020).
Namun, ia menyayangkan karena masih banyak institusi pemerintah bahkan swasta yang tidak memperbolehkan karyawannya untuk bekerja setelah selesai diisolasi selama 10 atau 13 hari.
Baca juga: Meski Tundukan Chelsea 3-1, Arteta Sebut Arsenal Masih Punya Banyak PR
Baca juga: Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Kembali Dibuka
Baca juga: Ini Penyebab Mobil yang Dikendarai Tabrak Pemotor Hingga Tewas
Baca juga: Gol Penyeimbang Saat Ladeni MU Tercatat Sebagai Gol Bunuh Diri, Vardy Tetap di Bawah Salah
Boleh masuk kerja tanpa harus di-swab
Karena harus diswab terlebih dahulu, dan jika terbukti negatif baru diperbolehkan untuk masuk bekerja.
"Sebenarnya tidak boleh seperti itu. Begitu dokter menyatakan Covid-19 berdasarkan resumenya sembuh. Walaupun tanpa ada dasar dari swab yang menyatakan negatif orang tersebut sudah sembuh dan beres, jangan lagi dilarang-larang, apalagi pakai stigma," terang Yovi.
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 27 Desember 2020
Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Bubarkan Kerumunan di Kota Lama yang Dipadati Ribuan Pengunjung
Baca juga: Viral Hubungan Intim Sejenis Perawat dan Pasien RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Ini Konfirmasinya
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Minggu 27 Desember 2020
Ia berharap penjelasan tersebut sampai keseluruh lapisan masyarakat, karena masih banyak yang belum mengetahui dan memahaminya.
RS jadi kekurangan perawat
Berdasarkan pantauannya bukan hanya instansi pemerintah dan swasta saja, namun rumah sakit juga melakukan hal yang sama.
"Saya melihat rumah sakit juga ada seperti itu, perawatnya positif setelah diisolasi namun tidak diperbolehkan masuk sampai negatif. Yang ada mereka kekurangan perawat sehingga kewalahan melayani masyarakat," kata Yovi.