"Dia orangnya ramah juga. Hanya memang orangnya agak pendiam. Kalau kita nggak negur dia pendiam," kata PA, salah satu tetangga T.
"Dia kan jarang pulang, tapi kalau dia di sini kemudian kita berhenti, mau ngobrol," ujar PA.
Walau menurut PA, akhir-akhir ini T memang lebih irit bicara ketika disapa tetangga.
"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA.
"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," ungkapnya.
Insiden penembakan itu terjadi begitu cepat. PA tak mendengar ada percekcokan. Ia mendadak dengar suara tembakan tiga kali yang mengagetkan warga sekitar.
"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.
Belakangan diketahui, T merupakan anggota Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Ia bernama lengkap Slamet Teguh Priyanto.
Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi membenarkan bahwa Slamet merupakan anggota Polsek Tebet.
"Iya betul, dia anggota kami, pangkat Aiptu," kata Agus saat dikonfirmasi.
Aiptu Slamet sudah bertugas di Polsek Tebet selama 20 tahun. Sebelum peristiwa itu terjadi, ia bretugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Baca juga: Hasil Laliga Spanyol : Beda Nasib Real Madrid dan Atletico Madrid di Penghujung Tahun
Baca juga: SPBU di Depok Meledak, Warga Sempat Mengira Bom, Ternyata Berasal dari Pengisian Gas
Baca juga: Ratusan Rumah di Blora Terendam Banjir Jelang Malam Pergantian Tahun
Baca juga: Rizieq Shihab Tak Terima Penahanannya Diperpanjang Polisi: Untuk Kepentingan Pemeriksaan
Adapun anak Aiptu Slamet juga seorang polisi dengan pangkat bripda yang bertugas di Sabhara Polda Metro Jaya.
Kini, dikabarkan ia dalam kondisi kritis karena tertembak pada bagian dada dan kakinya.
Sementara istri Aiptu Slamet, terkena tembakan pada bagian kaki.
Kontak bantuan