"Kami mengumpulkan bukti-bukti, termasuk jejak digital. Kan UU ITE sudah jelas sehingga ancaman pidananya juga sudah jelas. Nanti proses hukum ditangani kantor bagian hukum Undip," ancamnya.
Baca juga: Kebutuhan Ruang Isolasi Covid-19 di Semarang Meningkat, Pengusaha Perhotelan Enggan Sumbangkan Kamar
Baca juga: Seorang Pemuda di Semarang Babak Belur Dianiaya Kawannya Karena Bikin Kesal Saat Tahun Baru
Baca juga: Harga Emas Antam di Rabu 6 Januari Mengalami Kenaikan Rp 6.000 Berikut Daftar Lengkapnya
Baca juga: Wacana Rekrutmen Guru melalui Skema P3K, Disebut Memiliki Skema yang Tidak Jelas
Perlu diketahui, ratusan ribu data mahasiswa Undip Semarang, dikabarkan bocor. Data dapat diakses oleh siapapun hingga membuat orangtua mahasiswa ketar-ketir disalahgunakan untuk kejahatan.
Kabar tersebut pertama mencuat di media sosial twitter.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR @undip @undipmenfess," cuit akun twitter @fannyhasbi.
Pemilik akun yang mengaku sebagai security enthusiast ini juga mengunggah gambar tangkap layar nama-nama dan data para mahasiswa. Atas dugaan kebocoran tersebut, ia meminta mahasiswa Undip segera mengamankan data pribadi mereka.
"Yg merasa mahasiswa unchdeep mending langsung ganti password akun2 kalian yg pake password dan email yg sama Karena dilihat dari passwordnya itu cuma diamankan pake hash MD5 yg mana gampang banget buat diliat cuma pake tools online," imbuhnya. (Nal)