TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Basarnas menemukan satu dari tiga bayi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dalam keadaan selamat.
Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan bahwa informasi tersebut merupakan kabar bohong alias hoaks.
Hingga saat ini Basarnas dan tim SAR gabungan tak menemukan bayi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Panglima TNI: Lokasi Black Box Berwarna Orange Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Diketahui
Baca juga: Bek Timnas Indonesia U-19 Elkan Baggott Dikabarkan akan Gabung Klub Liga Inggris Leeds United
Baca juga: Nasib Ibu yang Mengaku Dipenjarakan Anak Kandung Gara-gara Pakaian, Polisi Tangguhkan Penahanan
Baca juga: Gara-gara Status Facebook Istri Soal Ilmu Hitam, Suami Dibacok Tetangga saat Kerja di Depan Rumah
Kabar tersebut diterbitkan sebuah situs online pada Minggu.
Penulis mengutip informasi dari sebuah akun Facebook Dika Astri di dalam grup Info Masuk TNI-Polri.
Penulis itu menulis bahwa tim SAR Gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas menemukan bayi tersebut terombang ambing semalaman di tengah laut dan ditemukan Basarnas dalam keadaan hidup.
Bayi itu disebut sebagai salah satu dari tiga bayi yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, kemarin.
Sebuah foto bayi yang menggunakan pelampung dan dikelilingi tim SAR disertakan dalam artikel tersebut.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Ramli Prasetio memastikan bahwa tulisan tersebut hoaks.
Menurut Ramli, artikel tersebut hanya menyadur sebuah unggahan di Facebook tanpa mengkonfirmasi ke pihak Basarnas.
“Untuk foto, itu foto kecelakaan KM Lestari Maju yang terjadi di Perairan Selayar Sulawesi Selatan pada Juli 2018,” ujar Ramli kepada Kompas.com, Minggu malam.
Ramli mengimbau masyarakat lebih pintar dalam memilih berita. Ia menyebutkan, dalam upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pasti akan banyak hoaks yang beredar di masyarakat demi mendapatkan popularitas.
“Silakan informasi atau berita dari hasil pencarian bisa dilihat dari media sosial Basarnas resmi baik mulai dari Facebook, Instagram maupun Twitter."
"Di sana akan kami sampaikan kondisi dan hasil dari pencarian setiap waktunya,” tambah Ramli.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak. Basarnas telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.
TNI AL juga telah mengirimkan kapal ke lokasi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Dalam pencarian hari Minggu, tim SAR menemukan bagian pesawat antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.
Bagian pesawat Sriwijaya Air ditemukan di kedalaman sekitar 15-20 meter di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Tim SAR gabungan juga menemukan banyak potongan tubuh yang diduga merupakan penumpang Sriwijaya Air. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hoaks, Basarnas Temukan Bayi Penumpang Sriwijaya Air Dalam Keadaan Selamat
Baca juga: Pengakuan Warga Tegal Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182: Bertingkah Aneh Tak Seperti Biasanya
Baca juga: Pengembalian Dana Taperum Pensiunan PNS Sudah Bisa Dicairkan Pekan Depan, PGRI: Alhamdulillah
Baca juga: Pengakuan Warga Tegal Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182: Bertingkah Aneh Tak Seperti Biasanya
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Nelayan Lihat Pesawat Jatuh dan Dengar 2 Kali Ledakan