TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Belakangan ini, banyak di temukan lubang di jalan pantura, yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang, memastikan akan dilakukan perbaikan rutin untuk menambal jalan berlubang di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Brebes-Tegal.
Ia menjelaskan, banyaknya kendaraan bertonase besar menyebabkan jalan di sepanjang Pantura mudah berlubang.
Baca juga: Hati-hati, Banyak Lubang di Jalur Pantura Tegal, Sopir: Kerusakan Merata, Sangat Berbahaya
Baca juga: 5 Kendaraan Pengungsi Korban Banjir Pekalongan Ringsek Ditabrak Tronton di Jalur Pantura
Baca juga: Dini Hari Mensos Risma Bagi Bantuan Logistik ke Pengungsi Banjir Pekalongan
Baca juga: Gegara 3 Kaleng Cat Tembok, Dua Tetangga Dekat Ini Tak Tegur Sapa 2 Tahun, Berujung Laporan Polisi
Terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi.
Karena itu, pihaknya memastikan penambalan jalan akan dilakukan secara rutin.
"Dengan kondisi anggaran tahun 2021, kami hanya bisa melakukan pemeliharaan secara rutin."
"Menutup lubang sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan akibat lubang," kata Wishnu kepada tribunpantura.com, Jumat (12/2/2021).
Wishnu menjelaskan, perbaikan juga sedang dilakukan dalam satu minggu terakhir.
Pihaknya membagi empat tim untuk menambal jalan berlubang di wilayah kerja PPK 1.1 Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal.
Ia berharap, ada pembatasan tonase kendaraan yang melintasi jalur Pantura.
"Kami saat ini ada empat tim untuk penambalan lubang-lubang. Tiap hari bekerja dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB," jelasnya.
Bahayakan pengguna jalan
Sebelumnya diberitakan, kerusakan jalan akibat tingginya intensitas hujan terjadi di beberapa jalan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Barat, Jawa Tengah.
Banyak ditemui jalan rusak dengan kondisi berlubang.
Satu di antaranya seperti di Jalan Raya Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Tegal.
Meski begitu, perbaikan juga secara rutin dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jawa Tengah.
Sopir mikrobus, Muhamad Sidiq mengatakan, kondisi jalan berlubang di Jalan Raya Pantura cukup beragam.
Namun lebih banyak jalan dengan lubang yang cukup dalam.
Ia menilai, jalan berlubang itu sangat berbahaya bagi pengendara jalan.
Terlebih jika jalan berlubang itu dipenuhi genangan air.
"Kerusakannya hampir merata, dari Brebes, Tegal, hingga Pemalang."
"Dan itu sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas," kata Sidiq kepada tribunpantura.com, Kamis (11/2/2021).
Seorang pekerja perbaikan jalan, Dodi mengatakan, ia dan rekan-rekannya timnya saat ini sedang menambal jalan di Jalan Raya Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Tegal.
Perbaikan jalan sendiri sudah berlangsung dua hari.
Per harinya sepanjang 1 kilometer jalan di perbaiki oleh tiap-tiap tim.
"Penambalan jalan sudah berlangsung dua hari ini dan akan berlanjut," katanya. (fba)
• Pembunuh Wanita Muda yang Mayatnya Ditemukan di Hotel Semarang Ditangkap, Polisi: Suami Siri Korban
• Warga Kabupaten Tegal Wajib Tahu Ini, Poin-poin Penting Pelaksanaan PPKM Mikro 9-22 Februari 2021
• Cerita Nenek Suniah Diterkam Buaya Muara saat Cari Kerang di Belakang Rumah, Paha Hampir Putus
• Bu Camad Tamasya Antar Batang ke 10 Besar Penilaian PPD Jateng