"Kalau pembuatan emping mudah, dari rebusan bijinya, dibuat adonan dibentuk pipih kemudian dijemur," terangnya.
Dalam sehari, Durotul bisa mengolah 5 kilogram sekitar 15 buah kluwih. Perbuahnya ia beli dengan harga Rp 4.000.
Dari 5 kilogram kluwih, Durotul bisa membuat 15 bungkus abon seberat 100 gram. Perbungkusnya ia bandrol Rp 15.000.
Bijinya, bisa menghasilkan 12 bungkus jenang atau 1/4 kilogram emping.
Satu bungkus jenang berisi 11 item dibandrol Rp 15.000.
Sedangkan tiap 1 kilogram emping dikenakan harga Rp 60.000.
"Proses pembuatan jenang memakan waktu 3-4 jam. Kalau pembuatan di atas 3 kilogram, bisa lebih lama," ujarnya.
Durotul berharap, nantinya Desa Kaliyoso memiliki produk makanan khas daerah Kendal. Sehingga, ke depan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Kaliyoso.
"Saat ini masih kita pasarkan secara online. Kalau jenang bisa tahan sampai 2 pekan."
"Banyak pembeli yang penasaran dengan rasanya. Dan ini bisa menjadi produk makanan khas Desa Kaliyoso," tuturnya. (Sam)
Baca juga: Keluarga Ingin ABK Kartoyo Segera Bisa Pulang ke Tegal, Daryuni: Saya Sering Nangis Kepikiran Dia
Baca juga: Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades, Tertekan Sering Dapat Ancaman, Mau Pingsan saat Lapor Polisi
Baca juga: Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Musnahkan 25,6 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp21,85 Miliar
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam, saat Tengah Asyik Bermain di Sungai Metro Semarang