Berita Tegal

Odong-odong Bermesin Dilarang Beroperasi di Alun-alun Kota Tegal, AKP Aini Kasih Solusi Ini

Odong-odong Bermesin Dilarang Beroperasi di Alun-alun Kota Tegal, AKP Aini Kasih Solusi Ini. Odong-odong gowes

Tribunpantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Pelaku usaha odong-odong motor atau mesin sedang mangkal di Jalan Pancasila, Kota Tegal, Kamis (1/4/2021). 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal Kota bersama Dinas Perhubungan Kota Tegal, akan melarang operasional odong-odong yang dilengkapi mesin bermotor  di kawasan Alun-alun Kota Tegal. 

Larangan tersebut berlaku mulai bulan depan, pada 1 Mei 2021. 

Para pelaku usaha odong-odong mesin diminta untuk merubah alat trasportasi untuk hiburan itu menjadi odong-odong gowes.

Baca juga: Bioskop di Tegal Sepi Penonton, Padahal Sudah Dibuka Secara Resmi, Pengelola Harapkan Ini

Baca juga: Nelayan Batang Keluhkan Pendangkalan di Muara Sungai Sambong, HNSI: Jawabannya Tak Memuaskan

Baca juga: Sumarno Pamit ke Kebun Singkong, 2 Hari Kemudian Ditemukan Tewas di Sungai Karangdadap Pekalongan

Baca juga: Wanita Oknum PNS di Kudus Ketahuan Selingkuh dengan Sejumlah Pria Sekaligus, Begini Hukumannya

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi di Mapolres Tegal Kota, Kamis (1/4/2021). 

Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Nur'aini Rosyidah mengatakan, odong-odong mesin keberadaannya itu dinyatakan melanggar atau ilegal. 

Hal itu mengacu Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Menurut AKP Aini, banyak pelanggaran dari adanya odong-odong mesin. 

Seperti modifikasi kendaraan, adiministrasi rubertina, STNK, hingga sabuk pengaman. 

Bahkan identitas sebagai kendaraan angkutan umum pun tidak jelas. 

"Jadi untuk odong-odong mesin di Kota Tegal akan kami tertibkan. Hari ini kami rapat bersama dengan pelaku usaha odong-odong untuk mencari solusi," katanya. 

AKP Aini menjelaskan, hasil pertemuan tersebut, para pelaku usaha odong-odong bersedia merubah dari mesin ke gowes. 

Nantinya hanya odong-odong berjenis gowes yang diperbolehkan beroperasi di kawasan Alun-alun dan Jalan Pancasila Kota Tegal. 

"Mereka ada niat merubahnya dengan gowes. Kami kasih waktu satu bulan sampai Mei," ungkapnya. 

Pemilik odong-odong, Yon Haryono mengatakan, ia senang dengan adanya forum yang membahas odong-odong di Kota Tegal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved