Menanggapi adanya kebocoran tersebut, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora yang dipimpin oleh Plt Kepala Dinas, Sugiyono, telah mengecek lokasi kebocoran.

Selain itu area persawahan yang terkena dampak pencemaran juga dicek.

Menurut Sugiyono, setelah pihaknya cek bersama PT Pertamina EP 4 Cepu kebocoran pipa karena pipa korosif, hal ini juga dibenarkan oleh petugas lapangan dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.

Sugiyono menerangkan bahwa pemantauan yang dilakukan bersama dalam rangka identifikasi, diperkirakan area yang terdampak kurang lebih seluas dua hektare, dan diperkirakan kebocoran minyak mentah sebanyak 5 barrel.

"Kami berharap penanganan kebocoran pipa minyak mentah ini bisa segera terselesaikan supaya tidak muncul dampak atau ekses lainnya di masyarakat," kata Sugiyono. (*)

Baca juga: Resmi, Berikut Panduan Ibadah Ramadan dan Salat Idulfitri 1442 dari Kemenag

Baca juga: Suami di Solo Dipenjara Bermula dari Curhatan Istri, Hajar dan Setrum Mantan Si Dia di Kuburan

Baca juga: Sejumlah Kader PKB Nyatakan Ingin Gelar MLB, Ketua DPC Blora: Kita Solid dengan Cak Imin

Baca juga: Disperindagkop-UKM Batang Buka Pendaftaran BPUM Rp1,2 Juta, Begini Syarat dan Cara Daftarnya