Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Selama bulan Ramadhan 1442 H, Pemkab Pekalongan mengadakan kegiatan pengajian Ramadan tiap Jum'at bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pekalongan.
Pengajian diselenggarakan di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Jumat (16/4/2021).
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menerangkan bahwa mengaji merupakan hal penting, karena wajib bagi semua umat manusia.
Baca juga: Wapres Sambut Silaturahmi Serikat Nelayan NU, Ini yang Disampaikan Witjaksono kepada KH Maruf Amin
Baca juga: 50 Persen Guru di Kabupaten Pekalongan Sudah Divaksin, Bagaimana dengan Pelajar? Ini Kata Wawan
Baca juga: Pick-up Tubruk Angkringan hingga Hancur Berserakan di Semarang, Tiga Orang Luka Parah
Baca juga: DPU-PR Serahkan Sertifikat SLF Pertama di Batang, Ini Perusahaan yang Menerimanya
"Wajib karena untuk bekal supaya dalam setiap melangkah, baik ibadah yang bersifat personaliti maupun sosial, ada patokan yang sesuai dengan hukum," kata Bupati Pekalongan Asip.
Pihaknya berpesan kepada para ASN supaya tidak keliru, maka harus belajar mengaji. Apalagi dalam konteks pengamalan agama.
"Agama ini, tidak boleh menggunakan interpretasi sendiri karena agama merupakan wahyu sehingga harus ada pihak otoritas yang menunjukkan bahwa wahyu ini diimplementasikan dalam bentuk ibadah yang bisa dipertanggungjawabkan," pesannya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa pemegang otoritas domain keagamaan setelah para nabi, diselesaikan semua oleh para sahabat.
Sekarang yang diakui menurut disiplin ilmu agama, pemegang otoritas untuk bisa menyampaikan wahyu secara benar, adalah para ulama.
"Ulama adalah personifikasi yang melalui dua tahap. Pertama sudah melakukan proses tafaqquh fiddin (mendalami ilmu agama)."
"Kedua setelah punya kapasitas keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan, harus punya jiwa kasih sayang sesama dengan menunjukkan cara beribadah yang benar sesuai syariat yang betul-betul sesuai ajaran Nabi," jelasnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya mengaji untuk memperdalam khasanah keilmuan dalam rangka mencari panduan yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Oleh karena itu dalam rangka memperteguh keilmuan kita, kita perlu belajar dengan siapapun yang mempunyai khasanah keilmuan jelas," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Cerita Warga Amerika Gagal Jadi Bupati Sabu Raijua, Kemenangan Orient Riwu Kore Dibatalkan MK
Baca juga: Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Baca juga: Keluh Kesah Tasrip, Larangan Mudik Bikin Pedagang di Jalur Pantura Batang Kian Merana
Baca juga: Kejari Kajen Ekskusi 17 Kg Emas Senilai Rp5,6 M dari Pegadaian, Ternyata Barang Bukti Kasus Ini