Oleh sebab itu maka tidak aneh jika burung ini banyak ditemukan di tempat- tempat seperti hutan, pepohonan, pedesaan, dan tempat lainnya yang memiliki sirkulasi udara yang sehat.
Biasanya burung ini sangat mudah ditemukan ditandai dengan kicauannya pada sore hari.
3. Individualis
Pada umumnya hewan lebih senang berkumpul bersama para koloninya dalam hal apapun, namun tidak dengan burung kedasih. Burung ini memiliki karakter utama yang cenderung individualis dan tidak memperdulikan kondisi sekitar.
Baca juga: Tambah Segmentasi Pasar, Pegadaian Area Purwokerto Gelar Bazar Emas di Mal
Hal ini bisa dilihat dari bagaimana burung ini mencari makan, dimana mereka lebih nyaman melakukannya sendiri daripada bersama para koloninya.
Bukan dalam hal itu saja, burung ini juga cenderung tidak peduli dengan telurnya sendiri.
4. Memiliki Jenis yang Berbeda
Hal terakhir yang perlu diketahui seputar burung ini yaitu jenisnya.
Perlu diketahui bahwa burung ini memiliki 4 jenis, mulai dari kedasih kelabu, uncuing, hitam, dan juga lurik.
Keempat jenis ini tentunya memiliki postur yang berbeda-beda.
Baca juga: Kejati Jateng Akan Periksa Agus Hartono Lagi, Kamaruddin: Jelas Itu Kesewenang-wenangan Penyidik
Burung kedasih dianggap banyak orang sebagai pembawa kabar buruk, sebab ketika berkicau maka menandakan akan ada seseorang yang meninggal dunia.
Oleh karena itu para pecinta satwa tidak memiliki ketertarikan untuk memelihara hewan satu ini.
Perlu diketahui dari kami bahwa burung ini memiliki berbagai hal yang tentunya sangat unik apabila dibandingkan yang lainnya. (*)