Berita Semarang

Kebakaran Rumah di Semarang, Kakek 61 Tahun Ikut Tewas Terbakar di Kamarnya, Tetangga Ungkap Hal Ini

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inafis melakukan olah tempat perkara kebakaran yang menewaskan Mbah Sukeri (61) di Kampung Jatisari, Pongangan, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (28/7/2023).

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Kebakaran terjadi di RT 3 RW 5 Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (28/7/2023) sekira pukul 07.45 WIB.

Akibatnya, satu kakek bernama Sukeri (61) tewas di dalam kamarnya.

Korban terjebak kebakaran lantaran tidak bisa menyelamatkan diri.

"Korban sakit stroke sudah dua tahun lalu," kata warga sekitar, Sutriman kepada Tribun.

Nahas, ketika kejadian korban tinggal sendirian di rumahnya sebab para anaknya berangkat bekerja.

Baca juga: Alasan Kenapa Pemkot Pekalongan Usulkan Pembentukan Kabid Perbatikan dan Batik Material Center

Menurut Sutriman, belum mengetahui penyebab sumber api kebakaran.

Hanya saja, ketika melihat di lokasi, tampaknya api bersumber dari kamar korban yang berada di sisi belakang rumah.

"Warga ketika sadar ada kebakaran saat muncul asap, ketika hendak menolong api sudah terlanjur besar," paparnya.

Warga lantas berjibaku memadamkan api, tak berselang lama, petugas Damkar Kota Semarang sampai di lokasi.

"Api padam 20 menit kemudian, mayat korban sudah dievakuasi ke RSUP Kariadi," katanya.

Baca juga: Pemkab Pekalongan Akan Perluas Lahan Tembakau, Ini Wilayah Sasarannya

Sukeri (61) meninggal dunia dalam kondisi terbakar di kamar rumahnya di Kampung Jatisari, Pongangan, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (28/7/2023) sekira pukul 07.40 WIB.

Korban terbakar bersama kursi rodanya di dalam rumah berukuran 6 meter x 8 meter.

Ada dugaan korban melakukan bakar diri lantaran sebelumnya sudah ada upaya tersebut.

"Tadi pagi sudah mau bakar sendiri sebelum anak berangkat kerja. Namun berhasil dicegah sehingga gagal," ujar tetangga korban, Handy (53).

Selepas dua anak dan seorang menantunya bekerja, korban tinggal sendirian di rumah.

Baca juga: Solekhun Dilantik Jadi Kades Plumbungan Tegal, Diingatkan Soal Penggelapan Setoran PBB dan Pungli

Halaman
123