"Jadi wajar lah, dan akhirnya mereka juga berebutan," ungkapnya.
Fadia menambahkan, apabila panitia menggunakan tiket seperti di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar yang datang kemungkinan orang yang mampu.
Baca juga: Warga Bojong Tegal Juarai Ajang Beauty Muslimah Jateng, Ternyata Punya Segudang Prestasi
Festival durian ini dibuka di alun-alun dengan gratis supaya masyarakat yang tidak mampu pun bisa ikut.
"Ini serba sulit, kita mau bagaimana? Ini kita berikan dengan tidak bayar, biasanya kan festival durian itu kalau di Desa Lolong itu ada tiket masuknya, tapi kan ya datang itu mungkin hanya orang yang mampu, dan akses jalannya juga kecil, macetnya bisa seharian."
"Ini kita buka di Alun-Alun, dan dengan gratis, supaya masyarakat yang tidak mampu pun bisa ikut, ya memang seperti itu. Ya kalau gratis, duriannya juga gratis, ya membeludak. Ya, itu hal wajar lah," tambahnya. (*)