TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Belasan ribu orang berebut buah durian dalam festival durian Kabupaten Pekalongan yang digelar di Alun-alun Kajen, Minggu (14/1/2024).
Dalam festival durian ini, terjadi berdesak-desakan antar pengunjung, sehingga banyak warga yang pingsan dan terluka.
Menurut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, hal ini sudah biasa karena ini dibagikan secara gratis.
"Ini adalah menurut saya, hal biasa. Karena memang namanya durian dengan ribuan dibagikan gratis, masyarakat itu antusias."
"Karena memang masih banyak anak-anak muda, tidak mau menunggu waktu dibagikan sudah ngerayah (rebutan) duluan," ujar Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Baca juga: Duh, Ini Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan, 1.171 Pelajar di Batang Alami Gangguan Penglihatan
Pihaknya mengatakan, beruntung acara festival durian ini berlangsung kondusif.
"Tapi alhamdulilah sampai selesai kondusif baik semua lah. Memang namanya masyarakat itu rayahan gak sabar itu saya pikir biasa."
"Jangankan durian, waktu kita buat acara syukuran dengan megono saja juga rayahan," ujarnya.
Kemudian, terkait masyarakat yang terluka akan ditanggung oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, sejauh ini juga mungkin ada yang terluka, tapi tidak ada yang fatal.
Baca juga: Polres Tegal Kota Deklarasi Jateng Zero Knalpot Brong, Ini Tujuannya
"Yang luka ditanggung pemerintah. Kami sih sudah siapkan untuk tim kesehatannya," imbuhnya.
Saat disinggung terkait panitia belum siap dalam festival durian tersebut, Fadia mengungkapkan apabila belum siap tidak ada.
Bahkan, untuk keamanan dari TNI, kepolisian, satpol PP, dan ormas juga sudah disiapkan.
"Tpi dengan masyarakat kalau sudah mau berebutan sudah tidak bisa dikendalikan."
"Kalau masalah belum siap tidak ada. Karena begini, kita menghadapi massa dengan ribuan orang, dan acaranya festival hari ini yang hadir bukan orang kabupaten Pekalongan saja, tapi dari luar kota hadir semua kalau dengar ribuan gratis dibagikan."