Dikatakan, menu untuk siswa SD dan SMP dibuat berbeda, karena kebutuhan kalori mereka berbeda. Selain itu, pihaknya juga memikirkan menu untuk siswa SMA.
Simulasi Makan Siang Bergizi rencananya dilaksanakan selama empat hari, Senin-Kamis (7-10/10/2024).
Sedikitnya 4.279 porsi makanan bergizi disumbangkan puluhan katering anggota PPJI Kota Semarang untuk 24 SD dan SMP selama waktu tersebut.
Pada hari kedua, Selasa (8/10/2024), selain pemberian makanan kepada siswa, rencananya juga ada kunjungan dapur produksi anggota PPJI Kota Semarang.
Juga kunjungan dapur yang dibangun TNI AD di Kota Semarang guna mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Semula acara ini direncanakan akan dihadiri Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Baca juga: Ratusan Siswa SD Antusias Lihat Fosil dan Replika di Pameran Temporer Wanara Seba Tegal
Namun ditunda karena Deddy menghadiri acara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di Kawasan Industri Kendal.
''Pak Dandim juga mohon izin karena ada kunjungan Menko Marves Pak Luhut,'' ungkap Ita.
Sementara itu, Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer menuturkan, pihaknya memiliki tiga misi. Pertama, mengenalkan varian makanan bergizi untuk siswa-siswa sekolah.
Kedua, mengimplementasikan menu makanan bergizi yang sudah disusun Pemkot Semarang.
Terakhir, mengenalkan kepada pemerintah bahwa PPJI sebagai organisasi tempat berkumpul pelaku UMKM di bidang kuliner atau katering, siap menjadi mitra pemerintahkan dalam program Makan Bergizi Gratis.
Baca juga: Elit Partai Membelot Jadi Tim Pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng, Begini Tanggapan PKS
Di Kota Semarang, UMKM anggota PPJI berjumlah 182, sementara di Jawa Tengah hampir 1.000 anggota.
''Kami siap mendukung dan menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan program ini,'' ujarnya.
Apalagi, lanjut Yanti, selain sudah berpengalaman di bidang penyediaan makanan, angota PPJI Kota Semarang telah memiliki berbagai persyaratan yang diperlukan.
Yaitu, Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikasi Kompetensi Penjamah Pangan, serta Sertifikat Halal. (*)