Berita Grobogan

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Grobogan, Harga Capai Rp 40 Ribu, Pedagang Kecil Beralih Pakai Kayu Bakar

Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAKAI KAYU BAKAR - Seorang warga Kabupaten Grobogan memasak menggunakan kayu bakar, Selasa (4/2/2025). Kondisi tersebut dipicu terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kg. (TRIBUN PANTURA/FACHRI SAKTI NUGROHO)

Termasuk tanaman bawang merah yang terendam banjir dan jagung yang dimakan oleh tikus.

Kondisi ini semakin memperburuk keadaan bagi para petani dan pedagang kecil.

Dengan kelangkaan gas yang semakin meluas dan harga yang melonjak, Wahyuni berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk mencarikan solusi.

Baca juga: Penanganan Banjir Rob di Sungai Bremi-Meduri, Pemkot Pekalongan Ajukan Anggaran Rp 1,4 Triliun

Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan agar warga kecil bisa terus bertahan dalam menjalankan usaha mereka, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan.

"Semoga pemerintah bisa menolong rakyat kecil. Tolong warga kecil begini. Mau usaha apa? Sudah kebanjiran, tanam bawang merah kebanjiran, jagung dimakan tikus."

"Rakyat kecil mau beli gas saja susah karena langka," pungkasnya. (*)