Berita Regional
Polisi Kaget, Lihat Kepala Bocah di Paha Oknum Dosen yang Celananya Terbuka, Ini yang Terjadi
Polisi Kaget, Lihat Kepala Bocah di Paha Oknum Dosen yang Celananya Terbuka, Ini yang Terjadi
Warga Kecamatan Sukarami Palembang ini mengakui semua perbuatan cabulnya.
RN mengakui aksi cabul (sodomi) ini terjadi sejak tahun 2019, namun sempat terhenti lantaran pasangannya meninggal dunia.
Dirinya kembali berbuat mesum dengan anak-anak di bawah umur sejak bulan Mei 2020.
"Penyakit saya ini memang timbul sejak kuliah. Namun puncaknya pada 2019. Sempat berhenti lantaran pasangan saya meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (14/8/2020).
Lanjut RN, ulahnya kembali pada bulan Mei dan April 2020, dan hingga tertangkap ini, tadi malam sekitar pukul 23.00.
"Korbannya orang di jalan Gubenur Ha Bastari, ada tiga orang korban saya, rata rata anak di bawah umur, setiap kenal saya selalu mengimimgi mereka dengan memberikan uang Rp 20 ribu hingga 25 ribu," ungkapnya.
Sambungnya lagi, saat tertangkap dirinya dan korban N, sedang melakukan aksi oral.
"Posisi saya pun saat itu sedang tidak memakai celana. Saat itu petugas polisi curiga hingga akhinya saya ditangkap," katanya.
Ketika ditanya akan dirinya semasa kecil pernah menjadi korban sodomi, RN menjawab tidak tahu dirinya lupa.
"Saya tidak tahu saya pernah atau tidak jadi korban sodomi. Namun penyakit ini timbul sejak saya kuliah.
"Saya selalu tanya ke orang tentang penyakit ini bisanya timbul karena sudah menjadi korban sodomi waktu kecil," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, perkenalan bersama N berawal, saat pelaku RN sedang mengisi minyak di kawasan jalan Gub Ha Bastari.
Lalu korban pun saat itu meminta uang kepada pelaku.
Karena tertarik dengan korban, RN pun langsung mengajak korban ke TKP (tempat kejadian perkara).
Saat itulah dengan mengimingi uang Rp 25 ribu, pelaku mencabuli korban.