Berita Batang
Masih Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal Internet di Batang, Diskominfo: Pembangunan TIK Jadi Prioritas
Masih Ada Desa Tak Terjangkau Sinyal Internet di Batang, Diskominfo: Pembangunan TIK Jadi Prioritas
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Memasuku 75 tahun usia kemerdekaan Republik Indonesia, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masih terdapat wilayah blank spot atau area yang tidak terjangkau jaringan internet terutama di daerah pegunungan Dieng.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Jamal Abdul Naser, mengatakan pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi prioritas ketiga untuk daerah atau desa yang terbelakang dan terisolir.
"Untuk program prioritas infrastruktur TIK, Pemkab Batang sudah mengusulkan beberapa desa yang terisolir kepada lembaga Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang menurut rencana tahun 2022 teralisasi," tuturnya, Kamis (20/8/2020).
• Duduk Perkara Pelawak Qomar Dipenjara, Bermula dari Jabatan Rektor Umus Brebes
• Temukan Warung Bakso Bandel di Kota Tegal, Pelayannya Tak Bermasker, Ini yang Dilakukan Jumadi
• Plinplan, Persis Solo Urung Jadi Tuan Rumah Lanjutan Liga 2, Pasoepati: Tidak Logis
• SMK di Kota Tegal Ini Hanya Punya 20 Siswa, Termasuk 4 Murid Baru, Waka: Dulu Sampai 300 Orang
Dikatakannya untuk saat ini pihaknya telah melakukan upaya jangkauan jaringan lebih luas di mana untuk infrastruktur TIK desa-desa sudah terjangkau semua di kantor desa.
"Kami punya teknologi, cara dan teknik tersendiri agar desa blank spot terjangkau sinyal internet," ujarnya.
Dia menjelaskan teknologi tersebut bekerjasama dengan pemilik transmisi tower telekomunikasi atau BTS (Base Transceiver Stasiun) yang kita pasang repeater.
"Repeater dan bandwidth 100 megabits kita pasang di BTS Gondang Subah, Tambakboyo Reban yang kita kerjasama dengan Telkom," jelasnya.
Sedangkan untuk desa-desa seperti di daerah pegunungan Dieng yakni Desa Pranten dan Gerlang pihaknya telah memasang tower untuk menangkap sinyal dengan menggunakan dana desa, sehingga sinyal internet sudah sampai kesana.
"Secara umum hampir infrastruktur TIK di desa sudah terjangkau, utamanya di kantor desa, namun untuk desa terisolir sudah kami usulkan dan semoga bisa terealisasi dengan cepat," pungkasnya. (din)
• Peringati Tahun Baru Islam di Tegal, Habib Syekh Doakan Kesehatan Seluruh Masyarakat Kota Bahari
• Update Kasus Corona di Kabupaten Tegal, Bertambah Dua Orang Meninggal Karena Covid-19
• Seorang Pria Tersambar Kereta di Tugu Semarang, Begini Kondisinya
• BNNP Akan Fokus Pencegahan Pengguna Narkoba di Perguruan Tinggi