Berita Banjarnegara
722 Petugas Dikerahkan untuk Mendata Sensus Penduduk di Banjarnegara
Kekuatan data Sensus Penduduk terletak pada kemampuannya menyediakan statistik dasar secara komprehensif sampai wilayah administratif terkecil.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BANJARNEGARA - Kekuatan data Sensus Penduduk terletak pada kemampuannya menyediakan statistik dasar secara komprehensif sampai wilayah administratif terkecil.
Data Sensus Penduduk juga bermanfaat sebagai dasar menghitung parameter-parameter kependudukan, pembentukan kerangka sampel dan penyusunan proyeksi penduduk.
Demikian disampaikan Indarto, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara pada saat pembukaan Internalisasi dan Konsolidasi Sensus Penduduk 2020 September di Aula Sasana Bhakti Praja Setda, Selasa (01/09).
• UPDATE: Kebakaran di Pabrik Polytron Sayung, Kapolres Demak: Api Sudah Bisa Dilokalisir
• Pabrik Polytron di Sayung Demak Terbakar
• Nomor HP Bupati Karanganyar Dibajak
• Semarang Disebut Miliki Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Hendi: Datanya Dari Mana?
Kegiatan ini diikuti Badan Pusat Statistik, Dindukcapil, Dispermades dan KBPP, Dinas Sosial PPPA, Dinkominfo, Bagian Umum Setda dan Camat Sekabupaten Banjarnegara.
“Data Sensus Penduduk 2020 juga sangat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah” katanya.
Untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman yang sangat cepat, ada inovasi dalam pelaksanaan SP2020 yang belum pernah dilakukan pada sensus-sensus sebelumnya.
Di bidang metodologi sensus, setelah beberapa dekade menggunakan metode tradisional, pada SP2020 ini beralih ke metode kombinasi melalui pemanfaatan data administrasi kependudukan.
“Dengan cara ini SP2020 dapat menghasilkan data dasar kependudukan yang strategis dan terkini dalam rangka menuju satu data kependudukan Indonesia” katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara, Ratna Setyowati, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 722 petugas sensus penduduk yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara."
"Mereka rata-rata akan mendata penduduk sebanyak 10 RT. Pihaknya juga telah menyiapkan 59 Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) yang bertanggung jawab secara teknis dalam pelaksanaan SP2020.
• PKS Belum Keluarkan Rekomendasi di 5 Daerah di Jateng, di Dua Daerah Tak Dilirik
• 50 Ribu Lebih Pelajar Kota Tegal Direncanakan Dapat Kuota Internet, Fahmi: Masih Tunggu Surat Resmi
• BEAKING NEWS: Truk Trailer Libas Supra, Pengendara Meninggal Seketika
• Tanggap Darurat Covid-19 di Banyumas Kembali Diperpanjang Hingga Akhir September
“SP2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia” katanya.
Ratna Setyowati menjelaskan, Petugas Sensus Penduduk akan bekerja selama satu bulan, mulai tanggal 1 hingga 30 September 2020. Mereka akan melakukan wawancara kepada penduduk yang belum dapat berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online.
Petugas Sensus Penduduk 2020 yang datang langsung ke rumah-rumah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Mereka telah dibekali Alat Perlindungan Diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, pelindung wajah (face shield) dan sarung tangan plastik.
“Petugas juga membawa cairan antiseptik berbasis alkohol atau hand sanitizer, dan selama berinteraksi dengan responden petugas sensus diwajibkan untuk menjaga jarak setidaknya satu meter,” katanya. (Aqy)