Bisnis dan Keuangan
Harga Sayuran Anjlok Petani Menjerit, Ganjar Minta ASN di Jateng Borong dengan Harga Pantas
Harga Sayuran Anjlok Petani Menjerit, Ganjar Minta ASN di Jateng Borong dengan Harga Pantas
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Para petani komoditas sayuran di Jawa Tengah mengeluhkan anjloknya harga sayuran di pasaran. Padahal, saat ini banyak petani yang sedang memasuki musim panen.
Akibatnya, banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga itu. Tak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah.
Mengoptimalkan peran Aparatur Sipil Negara (ASN), Ganjar memerintahkan semua ASN memborong hasil sayur petani dengan harga pantas.
• Peneliti Australia Sebut Jokowi Sosok yang Penuh Kontradiksi: Wali Kota di Istana Negara
• PDIP Jateng Yakin Gaco Pilkada di 6 Daerah Ini Lawan Kotak Kosong, Mana Saja? Ini Daftarnya
• Mengintip Produksi Batik Tegalan di Rumah Industri, Terima Kunjungan Pelajar, Hubungi Nomor Hp Ini
• Gibran-Teguh Pakai Lurik Kayuh Sepeda Onthel Daftarkan Diri ke KPU Solo, Ini Kata Ketua DPC PDIP
"Saya itu disambati petani, pak ini gimana harga komoditas sayuran hancur. Lalu saya minta ada gerakan dan langsung ditindaklanjuti teman-teman ASN dengan memborong hasil pertanian dengan harga layak," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).
Perintah itu langsung ditindaklanjuti pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) di lingkungan Pemprov Jateng dengan menggelar Gerakan Korpri Peduli Petani. Mereka kemudian menghimpun para ASN untuk membeli sayur-sayuran itu dengan harga pantas.
Menurutnya, gerakan ASN membeli produk pertanian ini merupakan gerakan moral. Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng sedang mempraktikkan rasa kemanusiaan dan kecerdasan emosional yang ada.
"Saya hanya bilang, yuk ini sayuran petani dibeli bareng-bareng, Korpri langsung membuat gerakan. Dan gerakan ini sudah terbiasa, dulu cabai pernah, bawang pernah. Semuanya dilakukan untuk membantu petani," ucapnya.
Sampai saat ini, lanjutmya, sudah ada 2.424 paket yang dipesan ASN Pemprov Jateng. Jumlah itu dipastikan bertambah karena minat ASN membantu petani masih tinggi.
Ada beberapa jenis sayuran yang diborong ASN Pemprov Jateng. Diantaranya kol, tomat, cabai, bawang, kentang, labu siem, kembang kol, terong dan sebagainya.
Ada 18 item jenis sayuran yang dibeli dari petani Wonosobo, Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, Jepara, Magelang, Kabupaten Semarang dan lainnya.
"Semuanya dibeli dengan harga pasar sebelumnya, jadi kalau sebelumnya perkilo Rp 2.500 perkilogram dan sekarang jadi Rp 500, ya kita beli perkilo Rp2.500," jelasnya.
Harapannya, pemerintah kabupaten/kota juga melakukan hal serupa. Ia pun sudah mengirim pesan ke bupati/wali kota untuk ikut dalam gerakan ASN beli sayur petani.
Seperti diketahui, harga komoditas sayuran anjlok akhir- akhir ini. Misalnya, harga kol di Magelang yang saat ini hanya laku Rp 500 perkilogram. Padahal biasanya, kol dibanderol seharga Rp 2.000.
Selain itu, tomat yang biasanya Rp 4.000, kini hanya laku Rp 500 perkilogram. Sawi yang biasanya Rp 1.000 perkilogram, kini hanya laku Rp 250.
Di Kendal, harga cabai merah yang biasanya Rp15.000 perkilogram, kini dihargai Rp7.000 perkilogram. Cabai rawit dari harga biasanya Rp12.000 perkilogram, hanya laku Rp 8.000 saja. (mam)
• Artis Cantik Chacha Frederica Dampingi Bakal Paslon Pilkada Kendal Dibas Daftarkan Diri ke KPU
• Polisi Tangkap Komplotan Garong Toko Emas Gandrungmangu Cilacap, Kapolres: Dua Lainnya Masih Buron
• 8 ASN di Cilacap Positif Covid-19, 500 Orang Menunggu Hasil Swab
• Pemuda Asal Lampung Gantung Anak dari Pacarnya di Pohon Sawit Karena Cemburu