Berita Banyumas
Jumlah Kasus DBD di Banyumas Meningkat, Mencapai 334 Kasus Dengan 10 Kematian
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas terus meningkat sejak Januari hingga September 2020.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas terus meningkat sejak Januari hingga September 2020.
Sampai saat ini paling tidak tercatat kasus DBD di Kabupaten Banyumas ada sebanyak 334 kasus.
Dimana kasus tersebut 10 orang di antaranya meninggal dunia.
"Diketahui jumlah kasus 2020 sebanyak 334 kasus dan 10 kematian," ujar Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Banyumas, Arif Burhanuddin, kepada Tribun-Pantura.com, Selasa (15/9/2020).
• Tujuh Nakes RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Terkonfirmasi Covid-19
• 30 Ribu PKH di Batang Akan Terima 15 Kilogram Beras Selama Tiga Bulan
• Tidak Terima Ditegur Karena Naik Motor Ugal-ugalan, Seorang Pemuda di Pekalongan Tikam Warga
Adapun wilayah di Banyumas yang memiliki kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Purwokerto Timur dengan jumlah 31 kasus.
"Kasus terbanyak di Kecamatan Purwokerto Timur itu 31 kasus.
Kemudian kematian terbanyak di Purwokerto utara 2 orang dan Kembaran 2 orang," imbuhnya.
• 476 Orang Ikuti Tes SKB Seleksi CPNS Pemerintah Kota Tegal
• Diduga Gas Metana Meledak, TPA Bojong Larang di Pekalongan Terbakar
• Update Virus Corona Kabupaten Batang 15 September, 20 Orang Positif Covid-19 di Kecamatan Batang
Khusus penanganan kasus DBD, pihaknya mengaku akan melakukan Penyelidikan Epidemologi untuk menentukan upaya penanggulangan.
Penanganan setiap kasus di Penyelidikan Epidemologi (PE) untuk menentukan upaya penanggulangan.
"Penanganan bisa saja Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tambah foging atau hanya PSN," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)