Berita Jateng
Jelang Pilkada, PKB Jateng Akan Tindak Tegas Kader yang Tak Tertib
Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Jawa.
TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG- Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Jawa.
Ketua Bidang Penguatan Eksekutif Legislatif dan Struktur Partai DPP PKB, Abdul Halim Iskandar mengatakan, para kandidat dan kader tidak perlu percaya pada iming-iming tertentu. Harus tetap berpikir rasional.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada kandidat pilkada 2020, pimpinan partai dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, di Magelang.
Menurutnya, PKB akan terus solid menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini. Solid menjadi kata kunci. Atas dasar itu, ada tindakan tegas bagi kader yang tidak tertib.
• 80 Persen Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Semarang Adalah Anak Muda
• Khafidin Bisa Jual 50 Porsi Tiram Bakar dalam Sehari di Pantai Ngebum Kendal
• Dragan Djukanovic ingin perbanyak internal game PSIS jelang Liga 1 2020
"Kami menegaskan akan mengambil tindakan yang tegas kepada kader yang tidak tertib dalam setiap kegiatan politik, salah satunya pada pilkada. Langkah ini menjadi bagian untuk terus meningkatkan soliditas kader," kata Gus Halim, sapaannya, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/9/2020).
Pria yang juga memjabat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (PDTT) ini tak memungkiri, dulu banyak kader PKB yang tidak bercermin.
Ngotot minta rekomendasi untuk nyalon. Lalu mutung dan pindah partai lain kalau tidak mendapat rekomendasi.
Kader perlu mengukur kepantasan diri apakah layak menjadi kepala daerah atau tidak.
"Tapi saat ini sudah tidak ada. Karena kader juga sudah bisa membaca diri soal kemampuannya, kerjanya. Kita bangga akan kondisi ini," ujarnya.
Menurutnya, seseorang yang akan maju pada pilkada harus melakukan kerja yang jelas serta mengukur popularitas dengan survei.
"Harus terukur. Tidak "ngawang" merasa diri populer," tandas Gus Halim.
Dia juga berpesan, agar para kader mengkampanyekan kandidat yang diusung dan partainya sendiri. Dia melarang kadernya menjelek- jelekkan pihak lain.
Seperti diketahui, sejumlah kader PKB maju pada pilkada di Jateng baik menjadi calon bupati/ wali kota atau wakil bupati/ wali kota.
• Resmi Pindah ke Tottenham, Zidane Ungkap Hubungannya dengan Gareth Bale
• Miliki Sabu Seberat 11,02 Gram, Warga Brebes Ditangkap Satres Narkoba Polresta Banyumas
• Naik Turun Kehidupan Pelaku Mutilasi di Kalibata City, Dari Peraih Bidikmisi UI Hingga Jadi Pembunuh
Antara lain di Pemalang (bupati), Kabupaten Pekalongan (bupati), Kendal (bupati), Demak (wakil), Rembang (wakil), Blora (bupati), Kabupaten Semarang (wakil), Sragen (wakil), Purbalingga (bupati).
Sementara, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori menegaskan, solid menjadi kunci dalam membesarkan partai.
Gus Yusuf mengingatkan, Pilkada kali ini digelar di masa pandemi Covid-19.
"Karenanya upaya mengedepankan kesehatan menjadi yang utama dalam pilkada tahun ini," imbuhnya.(mam)