Berita Kecelakaan
'Kunduran' Truk Beras PKH Kabupaten Tegal, Ruang Tamu Rumah Sajikin di Balapulang Hancur
'Kunduran' Truk Beras PKH Kabupaten Tegal, Ruang Tamu Rumah Sajikin di Balapulang Hancur
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Sajikin dan Siti Nurjanah, tentu tidak pernah menyangka kalau ruang tamu di rumahnya akan hancur oleh truk pengangkur beras miskin (raskin) program keluarga harapan (PKH).
Truk berwarna dominan kuning itu tidak kuat menanjak, sehingga mundur tak terkendali dan menabrak rumah pasangan tersebut.
Dalam istilah Jawa, kecelakaan seperti ini lazim disebut kunduran truk.
• Terlalu Melebar saat Melahap Tikungan, Pemotor Tewas di Kajen, Polisi: Alamat KTP Korban Riau
• Eks Bek Manchester City: Jangan Heran Bila Akhir Musim Ini Pep Guardiola Pergi
• Modus Perangkat Desa Cabuli Gadis 15 Tahun, Ajak Jalan-jalan Korban lalu Digiring Masuk Kamar Kos
• Bikin Kaget, Begini Hasil Tes Swab Wasmad dan Panitia Konser Dangdut di Kota Tegal
Kejadian naas yang terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB ini, melibatkan truk bermuatan beras Bulog yang diketahui merupakan beras bantuan dari pemerintah pusat, untuk penerima PKH (Program Keluarga Harapan).
Meski tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun Sajikin dan Siti Nurjanah yang merupakan warga Desa Cenggini, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, harus mengalami kerugian material.
Meski belum diketahui secara pasti berapa total kerugian yang dialami.

"Jadi truk ini membawa beras bantuan untuk penerima PKH sebanyak 446 karung. Karena memang di desa kami kontur jalannya menanjak, nah truk ini pada saat naik ditanjakan menuju Balai Desa tidak kuat."
"Akhirnya mesin mati, dan langsung mundur tak terkendali masuk ke rumah warga. Memang tidak ada korban jiwa, tapi ruang tamunya hancur," ungkap Kepala Desa Cenggini, Titik Kurniati, saat dihubungi Tribunpantura.com, Kamis (1/10/2020).
Setelah kejadian, warga yang berada di sekitar lokasi langsung bergegas membantu dengan menggunakan alat seadanya.
Warga juga membantu mengevakuasi karung-karung beras yang masih ada di dalam truk, untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Dikatakan, bantuan tersebut satu karungnya berisikan 15 kg beras dari Bulog, dan rencananya akan dibagikan untuk warga yang terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Adapun bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan berturut-turut, mulai Agustus sampai Oktober 2020.
"Iya, tidak ada korban jiwa. Untuk jumlah kerugian saya tidak tahu pastinya berapa," imbuhnya. (dta)
• Otak Penyerangan Midodareni Habib Assegaf Solo Ditangkap di Jepara, Bersama dengan Terduga Teroris
• Bawaslu Kabupaten Pekalongan Mulai Rekrut 2.163 Pengawas TPS, Tertarik? Ini Persyaratannya
• Janda Bolong Tak Sendirian, 2 Tanaman Hias Jenis Ini Juga Populer di Kota Tegal
• Update Covid-19 Kabupaten Tegal 1 Oktober 2020: Tambah 32 Pasien, Total 312 Kasus, 183 Orang Sembuh