Berita Kesehatan
Menghilangkan Bulu Kemaluan Berisiko bagi Kesehatan? Mitos atau Fakta, Begini Penjelasannya
Menghilangkan Bulu Kemaluan Berisiko bagi Kesehatan? Mitos atau Fakta, Begini Penjelasannya
Perawatan ini biasanya harus dilakukan beberapa kali, kurang lebih setiap 6-8 minggu untuk hasil yang maksimal.
Metode ini juga dapat mencegah bulu tumbuh kembali untuk jangka waktu yang lama.
5. IPL (Intense Pulse Light)
IPL menggunakan gelombang cahaya lalu cahaya ini akan menjadi energi panas untuk menghancurkan sel target dalam hal ini adalah sel bulu halus.
Metode ini dapat menyebabkan bulu rontok sekaligus mencegah pertumbuhan bulu yang baru.
Satu sesi perawatan memakan waktu 15 menit dan diperlukan beberapa sesi untuk hasil yang maksimal.
Setelah menghilangkan bulu kemaluan, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan organ intim. Kebiasaan ini dapat mencegah terkena infeksi atau penyakit tertentu.
Risiko menghilangkan bulu kemaluan
Jika tidak berhati-hati, menghilangkan bulu kemaluan juga dapat menimbulkan berbagai risiko, di antaranya:
- Gatal-gatal
- Rambut tumbuh ke dalam
- Kemerahan dan iritasi
- Biduran
- Pembengkakan atau peradangan
- Luka atau goresan
- Infeksi bakteri Folikulitis (peradangan folikel rambut)
- Risiko tinggi infeksi menular seksual tertentu.
Apabila Anda menunjukkan gejala tersebut dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menghilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Mencukur, Bagaimana Caranya?
• Sopir Travel Tantang Kelahi Anggota Polri, Kalah Lapor Polisi, Berawal dari Menggoda Wanita
• Cerita Api Abadi Mrapen, dari Sunan Kalijaga hingga Kajian ESDM Jateng, Begini Kesaksian Pengelola
• Ombudsman Jateng Soroti Netralitas ASN di 3 Daerah Ini, Farida: Banyak Aduan dari Masyarakat
• Sempat Viral Bisa Pindahkan Rumah dalam Waktu Semalam, Kini Giman Tak Mampu Beli Semen