Berita Batang

Bupati Subang Ingin Contoh Keterlibatan BUMD Kabupaten Batang dalam Proyek Nasional KIT

Diketahui beberapa waktu lalu Gubernur, Jateng Ganjar Pranowo, menargetkan 17 investor asing bisa menanamkan modal ke KIT.

Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Bupati Batang Wihaji (kanan) bersama Bupati Subang, Ruhimat usai melakukan diskusi terkiat keterlibatan BUMD dalam proyek nasional di Kantor Bupati Batang, Selasa (6/10) lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang menjadi magnet bagi para investor.

Diketahui beberapa waktu lalu Gubernur, Jateng Ganjar Pranowo, menargetkan 17 investor asing bisa menanamkan modal ke KIT.

Tak hanya itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menyatakan ada 7 perusahaan global yang akan menanamkan modal ke KIT dengan nilai 850 juta Dolar AS atau setara Rp 11 triliun lebih.

Besarnya potensi investasi membuat KIT jadi rujukan sejumlah Pemda untuk belajar mengenai investasi.

Muncul Klaster Hotel di Kota Tegal, Tiga Orang Positif Covid-19 Berasal dari Kabupaten Tegal

Breaking News: Rumah Dirampok, Seorang Guru SMP di Kudus Diikat Pelaku

Tak Kuat Nahan Nafsu, Seorang Pria di Demak Nekat Lakukan Pelecehan Seksual kepada Balita

Jateng Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari Atap Industri di Klaten, Ini Daya yang Dihasilkan

Pasalnya Pemkab Batang dinilai sukses dalam hal keterlibatan BUMD dalam pelaksanaan proyek nasional tersebut.

Seperti yang dilakukan Pemkab Subang dengan menggelar studi ke Pembak Batang terkait pemberdayaan BUMD di KIT.

Dalam siaran tertulisnya, Bupati Subang, Ruhimat, menjelaskan, Pemkab Subang sengaja datang ke Batang guna belajar kiat-kiat dalam pemberdayaan BUMD, khususnya agar bisa terlibat dalam proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh BUMN.

"Di Subang dan Batang ada mega proyek, namun di Batang BUMD-nya sudah menjalin kesepakatan dengan BUMN," ungkapnya, Selasa (6/10/2020).

Untuk itu, Ruhimat, minta masukan dari Pemkab Batang dalam hal pengelola KIT agar BUMD bisa ikut serta dalam proyek nasional tersebut.

"Insyaallah kami bisa meniru langkah baik Batang, Untuk itu kami datang dan bertukar ilmu," jelasnya.

Polisi Tangkap 10 Orang Dalam Kerusuhan Penolakan UU Cipta Kerja, Bukan dari Buruh dan Mahasiswa

Hasil Swab Massal Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Dua ASN Dinyatakan Positif Covid-19

Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Rabu 7 Oktober 2020

Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Rabu 7 Oktober 2020

Adapun Bupati Batang, Wihaji, menjelaskan kewajiban Pemda untuk memperjuangkan keterlibatan masyarakat dalam proyek nasional.

"Dalam konsorsium pembangunan KIT, Pemkab Batang terlibat di dalamnya. Di mana Pemkab Batang melalui Perumda memperoleh saham 25 persen," katanya, Rabu (7/10/2020).

Diterangkan Wihaji, saham lainya yang terlibat dalam pembangunan KIT yaitu Kawasan Industri Wijaya Kusuma, mencapai 25 persen, PT Pembangunan Perumahan 35 persen, dan PTPN 9 25 persen.

"Keterlibatan BUMD dalam proyek strategis nasional memang belum teruji, tapi setidaknya sudah ada semangat untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proyek nasional yang dipegang oleh BUMN," tambahnya. (bud)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved