Penanganan Corona

Satgas Covid-19: Tersedianya Vaksin Bukan Satu-satunya Jaminan Tuntaskan Pandemi Corona

Satgas Covid-19: Tersedianya Vaksin Bukan Satu-satunya Jaminan Tuntaskan Pandemi Corona

europeanpharmaceuticalreview.com
Ilustrasi vaksin Covid-19 - Tersedianya vaksi secara luas di pasaran bukan satu-satunya jaminan untuk mengakhiri pandemi Covid-19. 

TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Tersedianya vaksin tak menjami pandemi Covid-19 bisa rampung sepenuhnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, vaksin bukan satu-satunya jaminan untuk menuntaskan pandemi virus Corona Covid-19.

"Vaksin ini bukan satu-satunya jaminan keberhasilan penuntasan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).

Awas, Hati-hati! Berita Bunuh Diri Bisa Memancing Orang Depresi Berniat Bunuh Diri

Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Bandung Positif Terinfeksi Corona, Ini Penjelasan Tim Ahli

Dosen Progresif, Liburkan Perkuliahan Persilakan Mahasiswa Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Penyerang Manchester United Cavani Bongkar Fakta Mengejutkan soal Neymar Selama di PSG

Wiku mengatakan, vaksin merupakan bentuk intervensi medis memperkuat imunitas masyarakat di tengah pandemi.

Namun, program vaksinasi harus diikuti kesadaran dan kedisiplinannya masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Masyarakat terus diimbau untuk mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun secara rutin.

"Tanpa kedisiplinan masyarakat atas protokol kesehatan, maka upaya penuntasan pandemi Covid-19 sangat sulit dilakukan," kata Wiku.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 yang mengatur pengadaan dan pelaksanaan vaksin dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.

Perpres ini diteken Presiden Jokowi pada Senin (5/10/2020) lalu dan diundangkan sehari setelahnya.

Lewat Perpres tersebut, pemerintah mengatur soal pengadaan, distribusi hingga penyuntikan vaksin Covid-19.

Pemerintah sendiri menargetkan vaksin Covid-19 bisa tersedia pada Januari 2021.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang dikembangkan berbagai pihak masih dalam tahap uji klinis.

Indonesia menempuh dua jalur dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Untuk jangka pendek, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.

Vaksin dari Sinovac kini tengah dilakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.

Adapun dalam rangka membangun ketahanan nasional, Indonesia mengembangkan vaksin merah putih yang programnya dijalankan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Saat ini Vaksin Merah Putih baru dalam tahap pengembangan awal dan belum dilakukan uji klinis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satgas: Vaksin Bukan Satu-Satunya Jaminan Tuntaskan Pandemi Covid-19

Ngobrol dan Temui Peserta Aksi Massa yang Ditangkap Polisi, Ganjar Sampaikan Hal Ini

Wartawan Dapat Intimidasi dari Oknum Polisi saat Meliput Aksi Penolakan UU Cipta Kerja di Gubernuran

Situs DPR RI Diretas Jadi Dewan Penghianat Rakyat, Polisi Buru Hacker

Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Kenaikan Rp 5.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved