Berita Batang

Derita Gadis Kecil Penderita Kanker di Batang, Bobotnya Menyusut Hingga 15 Kg Butuh Uluran Tangan

Neiha Salwa Sihab (11) gadis kecil dari keluarga sederhana yang tinggal di Kebanyon, Kelurahan Kasepuhan, Kabupaten Batang, hanya bisa terbaring.

Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Neiha Salwa Sihab (11) gadis kecil dari keluarga sederhana yang tinggal di Kebanyon, Kelurahan Kasepuhan, Kabupaten Batang, hanya bisa berbaring merasakan sakit dari kanker yang bersarang di leher kirinya, Kamis (15/10/2020). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Neiha Salwa Sihab (11) gadis kecil dari keluarga sederhana yang tinggal di Kebanyon, Kelurahan Kasepuhan, Kabupaten Batang, hanya bisa terbaring di sebuah kasur tipis.

Tubuh gadis itu nampak kurus, karena digerogoti kangker yang bersarang di leher kirinya. Karena kondisi tersebut, Salwa kerap menangis menahan sakit yang ia derita.

Berulang kali Salwa mendapat perawatan medis ke Semarang untuk menjalani kemo terapi, namun kangker yang di leharnya tak juga kunjung hilang.

Baca juga: DPT Pilkada Kabupaten Pekalongan 720.654 Pemilih

Baca juga: Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Tegal Dirayakan Sederhana Karena Pandemi Covid-19

Baca juga: Beredar Info Buat SIM Masal di Pekalongan, AKP Pipit : Info Tersebut Tidak Benar

Pihak keluarga pun hanya bisa prasah melihat kondisi anak ke dua dari empat bersaudara itu.

Penghasilan ayah Salwa sebagai driver ojek online juga tak sebarapa, apalagi di tengah Pandemi Covid-19.

Bahkan untuk mendapatkan Rp 50 ribu, Sukasno ayah Salwa harus mencari pelanggan hingga larut malam.

Salwa dan keluarganya kini menempati rumah dinas guru SDN Kasepuhan 01 Batang yang sudah tak terpakai.

Hampir tiga bulan keluarga Salwa menempati rumah tersebut usai pindah dari rumah suadaranya.

Menurut sang ayah, kanker yang bersarang di tubuh Salwa awalnya hanya berupa benjolan kecil.

"Kami tahu saat Salwa berusia 9 tahun, namun tidak sebesar saat ini," katanya, Kamis (15/10/2020).

Dilanjutkannya, Salwa tak merasakan sakit saat benjolan itu kecil, namun pada 2019 benjolan di leher anaknya semakin besar.

"Mengetahui benjolan semakin besar, kami bawa Salwa periksa ke puskesmas. Dari puskesmas putri kami dirujuk ke RSUD Kalisari dan dilakukan pemeriksaan," paparnya.

Dipaparkan Sukasno, setelah diperiksa di rumah sakit, Salwa didiagnosa mengidap kanker ganas, dan kembali dirujuk ke RSUD Kraton Pekalongan.

"Untuk ketiga kalinya putri kami dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan, dan yang terakhir ke RSUD Kariadi Semarang. Di sana anak saya menjalani kemo terapi dan dibiayai BPJS," jelasnya.

Meski menjalani kemo terapi, namun hingga kini kanker yang bersarang di tubuh Salwa tak kunjung mengecil.

Bahkan Sukasno mengatakan, akibat menjalani kemo, bobot tubuh putrinya semakin berkurang.

"Meski menjalani kemo tapi kanker di tubuh anak saya tetap membesar, dan effeknya bobot anak saya sekarang hanya 15 kilogram yang semula 30 kilogram," lanjutnya.

Ia mengaku, biaya pengobatan anaknya ditanggung BPJS, namun Sukasno tetap kuwalahan untuk membiayai operasional putrinya bolak-balik dari Batang ke Semarang.

"Saya bingung, di sisi lain saya harus membiayai kehidupan keluarga dan harus mencari biaya operasional untuk Salwa. Saya sangat berharap ada pihak yang mau membantu kami," harpanya.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Banyumas, Lima Pelajar STM Diamankan

Baca juga: Pemuda Kreatif! Diberhentikan dari Kerjaan Justru Jadi Inspirasi Nama Usaha Unik, Ayam Geprek PHK

Baca juga: Wawali Kota Tegal Dialog dengan Pedagang di Lapangan Tegal Selatan, Hal Ini yang Jadi Pembahasan

Adapun Agustina ibu dari Salwa, hanya bisa berdoa untuk kesehatan sang putri yang baru dua bulan hanya bisa terbaring tak berdaya.

"Beberapa waktu lalu anak saya masih bisa berjalan, sekarang hanya bisa berbaring dan menangis," tuturnya.

Agustinya yang menjaga Salwa, terus merenung, seolah ia merasakan derita yang dialami oleh Salwa.

"Sebenarnya saya ingin membantu mencari uang, tapi saya harus menjaga anak-anak termasuk Salwa. Sedih jika melihat kondisi ini, kami sampai hutang untuk membiayai operasional Salwa bolak-balik ke Semarang," imbuhnya. (bud)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved