Berita Tegal
Pelaku Parekraf di Tegal Ikuti Bimbingan Teknis Cara Mengadakan Pertemuan di Masa Pandemi
Seratus orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tegal, mengikuti bimbingan teknis mengadakan pertemuan atau meeting di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Seratus orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tegal, mengikuti bimbingan teknis mengadakan pertemuan atau meeting di masa pandemi Covid-19, di Hotel Premier Tegal, Rabu (21/10/2020).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Komisi X DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, peserta bimbingan teknis tersebut mereka yang berada dinaungan Direktorat Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf RI.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Kamis 22 Oktober, Buka di Polsek Tegal Barat dan 7 Tempat Lainnya
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Diupayakan Jadi Prioritas ke Tiga Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Kamis (22/10/2020) Ada di Tiga Lokasi
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis 22 Oktober 2020, Waspada Hujan Ringan dan Berawan Tebal
Sektor tersebut dinilai sangat susah dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Fikri mengatakan, tujuan dari bimbingan teknis kali ini untuk mencontohkan tata cara meeting atau pertemuan di ruangan tanpa harus dibubarkan.
"Konsep umum yang disampaikan namanya CHSE, yaitu cleanliness, healthy, safety, and environmental sustainability," kata Fikri kepada Tribun-Panrura.com.
Fikri menjelaskan, dengan diterapkan protokol kesehatan CHSE maka tidak lagi ada pembubaran pertemuan atau meeting.
Ia mengatakan, peserta yang hadir diwajibkan menjalani rapid test.
Jika ada yang reaktif maka secara otomatis tidak boleh ikut.
Kemudian protokol kesehatan 3M harus diterapkan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, menurut Fikri, karena sifatnya indoor maka harus ada penyemprotan disinfektan berkala.
Peserta tidak boleh terlalu lama di ruangan, keluar untuk disemprot lalu masuk lagi.
Baca juga: Heboh, Nelayan Maluku Temukan Bayi Hiu Bermata Satu: Seperti Dajjal, Pernah Terjadi di Meksiko
Baca juga: Begini Cara Mendapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta dari Kemenkop dan Cara Mengeceknya
Baca juga: Pegawasi Puskesmas Marganada Tegal Meninggal karena Covid-19, Pelayanan Dialihkan ke Tempat Ini
Baca juga: Gadis Disabiltas Korban Perkosaan di Blora Hamil, Keluarga Lapor Polisi, Tetangga Curigai Ini
Fikri mengatakan, protokol kesehatan CHSE juga mesti diterapkan di perhotelan dan bioskop.
"Sekarang kan laporannya hotel terpuruk, pada tutup."
"Ini pemulihannya kembali ke PHRI untuk meyakinkan pelanggan tamu bahwa hotel ini aman dari virus misalnya."
"Kalau ada tamu suhu badannya tinggi, gak boleh masuk, harus berani nolak," jelasnya. (fba)