Sekolah di Solo Mulai Simulasi PTM November, Walli Kota Rudy: Guru dan Murid Harus Diswab

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada 2 November 2020 nanti, guru dan murid akan dilakukan tes swab.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, setelah 14 hari dilaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka akan dilakukan evaluasi.

"Nanti tanggal 2 November, bapak ibu guru diswab dulu."

"Setelah itu, baru muridnya yang mau masuk diswab juga," tutur Rudy, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Tiga Petinggi Sunda Empire Dihukum 2 Tahun Penjara, Satu di Antaranya Orang Brebes

Baca juga: Suami Jual Istrinya di Twitter, Ditangkap di Surabaya: karena Saya Tak Kuat Layani Hasratnya

Baca juga: Bahar bin Smith Kembali Jadi Tersangka Penganiayaan, Pengacara: Korban Sudah Cabut Laporan

Baca juga: Indonesia bakal Punya 6 Jenis Vaksin Covid-19, Menristek: Dikembangkan Enam Institusi Berbeda

Menurutnya, setelah dua minggu ganti orang. Dia menyampaikan, selama masa inkubasi itu akan dilihat ada perkembangan klaster atau tidak.

"Nanti kalau sudah tidak ada klaster itu berarti tidak ada anak-anak yang terpapar."

"Berarti kan tidak perlu ada swab lagi," ungkapnya.

Menurutnya, bila 14 hari sekolah tidak ada klaster, berarti keadaan sudah aman.

Namun, pihaknya akan terus mengantisipasi adanya klaster sekolah.

Sebagai informasi, untuk sekolah kali pertama yang akan menyelenggarakan pembelajaran adalah SMPN 4 Solo.

Untuk sekolah lain yakni SMP Al Azhar dan MTs N Solo.

Untuk siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka, Rudy menyampaikan siswa yang yang mengikuti adalah kelas 7.

"Berarti yang baru 140 lagi diswab lagi. Kalau itu nanti dua-duanya (tidak ada klaster, red) baru dinaikkan untuk kelas 8," tuturnya. (kan)

Baca juga: Anak Mahfud MD Dipermainkan Petugas saat Urus Perizinan, Begini Ceritanya

Baca juga: Bawaslu Selesaikan Sengketa Pilkada Secara Cepat di 5 Wilayah Jateng Ini, Tak Perlu Sidang

Baca juga: Saksikan 31 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan di Petungkriyono, Ayah Korban: Sangat Mengerikan

Baca juga: Viral di Facebook 2 Pemuda di Brebes Curi Setandan Pisang untuk Beli Obat Nenek, Polisi: Ya Begitu