Berita Jateng
Selama Pandemi, Ekspor Briket Tempurung Kelapa Jateng Naik hingga 50 Persen
Pandemi tidak membuat industri ekspor briket batok kelapa di Jawa Tengah jadi lesu. Justru selama pandemi, pengusaha briket girang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG - Pandemi tidak membuat industri ekspor briket batok kelapa di Jawa Tengah jadi lesu.
Justru selama pandemi, pengusaha briket girang.
Mereka dibanjiri pesanan dari pasar internasional.
Dalam keterangan tertulis, pengusaha merasakan ada kenaikan ekspor briket yang berbahan arang batok kelapa itu antara 10-50 persen.
Baca juga: DPR RI Tambah Alokasi Dana Insentif Rp 1,4 Triliun Untuk Tenaga Medis
Baca juga: Klaster Keluarga Menjadi Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Tegal
Baca juga: 230 Penyelenggara Pilkada Blora Reaktif Corona
Baca juga: Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Sarang Burung Walter, Terakhir Beraksi Kantongi Rp200 Juta
"Ekspor briket batok kelapa justru naik selama pandemi. Saya saja kenaikannya bisa mencapai 20 persen," kata pengusaha briket asal Kendal, Istikanah, saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (12/11/2020).
Istikanah sudah menekuni bisnis briket arang batok kelapa sejak 10 tahun silam. Negara tujuan ekspor sebagian besar berada di Timur Tengah.
Dalam sebulan biasanya mengekspor 8-10 kontainer briket.
"Pandemi justru jadi berkah, karena banyak kafe tutup jadi masyarakat banyak yang beraktifitas di rumah. Ini yang membuat pesanan bertambah banyak. Dalam sebulan saja, omset saya bisa mencapai Rp 3,5 miliar," ujarnya.
Hal senada disampaikan pengusaha briket lain asal Klaten, Dipta Sulistyanto. Kepada Ganjar, ia mengatakan bisnis ekspornya naik hingga 50 persen selama pandemi.
"Artinya kami tidak terdampak dengan adanya pandemi ini," ucapnya.
Negara tujuan ekspornya antara lain ke Brasil dan beberapa negara di Amerika Latin.
Menurutny, briket batok kelapa asal Jateng memang diminati banyak negara internasional. Kualitasnya dinilai sebagai yang terbaik di dunia, sehingga banyak negara berminat.
"Untuk itu, kami sedang membuat asosiasi pengusaha briket arang batok kelapa Indonesia. Tujuannya untuk menghimpun pengusaha yang bergelut di bidang ini, dan memberikan edukasi agar bisa masuk pasar ekspor. Bagaimana menjaga kualitas briket terbaik, cara packaging dan lainnya," ucapnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi kinerja para pengusaha briket arang batok kelapa itu. Meskipun di tengah pandemi, mereka justru kebanjiran order dan ekspor meningkat.
Baca juga: Euforia Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Prajurit TNI Ditahan, Kodam: Langgar Disiplin Militer
Baca juga: Lagi, Pesepeda Meninggal di Semarang Kali Ini Karena Kecelakaan Tunggal
Baca juga: Seorang Pemuda Diduga Dianiaya Oknum TNI Seusai Duel di Sebuah Pesta
Baca juga: Suara Gemuruh Merapi Terdengar Jelas, Warga di Boyolali Dievakuasi ke Pengungsian
"Ini keren, justru ekspornya meningkat selama pandemi. Yang ekspor seperti ini yang perlu kita dorong, karena bisa meningkatkan devisa," ujarnya.